Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dari Ferdy ke Dandy

25 Februari 2023   23:00 Diperbarui: 25 Februari 2023   23:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaku yang terpancing emosi karena aduan sang pacar soal perbuatan mantan pacarnya (dalam hal ini korban) berani bertindak bar-bar sampai membuat korban tak sadarkan diri.

Kalau dia bukan anak pejabat, nyali sebesar itu mungkin tidak ada. Kalau korban berasal dari golongan biasa dan kasus ini tidak viral, sosok sekaliber Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama yang juga ketua GP Ansor, salah satu Badan Otonom NU) dan Menkeu Sri Mulyani juga belum tentu akan langsung bereaksi.

Masalahnya, korban adalah anak seorang petinggi GP Ansor, sedangkan pelaku adalah putra pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu, dan kasus ini viral.

Jadi, bukan kejutan kalau banyak pihak mendesak Kemenkeu melakukan bersih-bersih. Apalagi, ayah pelaku punya banyak aset, dengan jumlah rekening fantastis. Karenanya, gaya hidup pelaku terbilang hedonis dan viral di media sosial.

Sebagai tindak lanjut, Menkeu memang mencopot jabatan ayah pelaku, dan Ditjen Pajak juga merilis pernyataan resmi. Ini bagus untuk menginginkan suasana dalam jangka pendek.

Tapi, untuk jangka panjang, seharusnya ini bisa jadi momentum untuk bersih-bersih institusi. Meski hanya dipicu ulah anak seorang oknum, kredibilitas institusi dan kepercayaan masyarakat jadi taruhan.

Ada jutaan orang di negeri ini berusaha taat pajak, sekalipun penghasilan mereka pas-pasan dan berkejaran dengan waktu supaya tak kena denda.

Jika sikap ini dibalas dengan tingkah seenaknya anak oknum pejabat, dan rekening gendut oknum pejabat, jangan salahkan publik kalau mereka enggan membayar pajak.

Buat apa taat bayar pajak, kalau ujungnya begitu?

Masyarakat tidak bodoh. Ini bukan soal bijak atau tidak, ini soal pantas atau tidak.

Butuh kesadaran di sini, dan selama itu masih tidak ada, rasanya semua momentum ini akan sia-sia. Situasi akan kembali tenang setelah keriuhan reda, seolah tak pernah terjadi apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun