Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea, "Miss Jinjing" Bursa Transfer Januari 2023

1 Februari 2023   20:51 Diperbarui: 1 Februari 2023   20:52 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bursa transfer Januari telah tutup buku, dan menghadirkan banyak cerita. Salah satunya datang dari Chelsea, yang menjadi "Miss Jinjing" di bursa transfer Januari.

Seperti diketahui, Si Biru mendatangkan Mykhailo Mudryk (dari Shakhtar Donetsk), Joao Felix (Atletico Madrid, pinjam), Benoit Badiashile (AS Monaco), David Datro Fofana (Molde), Noni Madueke (PSV Eindhoven), dan Enzo Fernandez (Benfica) dengan ongkos lebih dari 300 juta pounds. Sebuah rekor belanja termahal di musim dingin pun hadir, saat Enzo Fernandez ditebus dengan ongkos 121 juta pounds.

Itu masih belum termasuk Malo Gusto (Lyon) dan Christopher Nkunku (RB Leipzig) yang akan bergabung di musim bursa transfer musim panas. Benar-benar kalau belanja, seperti "Miss Jinjing" yang dibekali kartu kredit platinum.

Dengan banyaknya nama baru yang datang ke Stamford Bridge, banyak yang merasa Chelsea setelah ditinggal Roman Abramovich justru lebih agresif di bursa transfer. Sekalipun sedang inkonsisten di Liga Inggris, mereka tampak sangat ambisius.

Satu hal lain yang membuat situasi terasa aneh adalah, Si Biru juga mengikat pelatih Graham Potter dengan kontrak jangka panjang. Padahal, mereka bukan tipikal tim yang biasa mengontrak pelatih dalam jangka panjang.

Tapi, situasi tak biasa ini juga mewakili gambaran rencana jangka panjang klub di era Todd Boehly: membangun tim kuat yang bisa bersaing dalam jangka panjang, dengan pelatih yang dipilih sang bos.

Indikasi soal rencana jangka panjang ini misalnya terlihat, dari usia pemain baru yang rata-rata berada di angka 23 tahun ke bawah. Selain faktor usia, nama-nama yang datang juga dikontrak jangka panjang.

Rencana jangka panjang ini juga tampak dilakukan dengan terukur. Meski menggelontorkan dana besar, ternyata itu tidak sampai melanggar aturan Financial Fair Play.

Penyebabnya, kontrak jangka panjang yang diikat pada para pemain baru ternyata jadi strategi untuk membuat penyusutan nilai transfer mereka terlihat kecil dari tahun ke tahun. Makanya, FIFA belakangan mencanangkan batasan durasi kontrak maksimal sampai 5 tahun.

Strategi lainnya, The Blues mengangsur biaya transfer beberapa kali. Strategi cicilan ini misalnya terlihat pada transfer Enzo Fernandez. Meski harga transfer pemain Argentina itu 121 juta pounds, pembayarannya dicicil sampai enam kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun