Dalam beberapa hari terakhir, Â pemberitaan soal kemungkinan transfer Marselino Ferdinan ke klub Liga Belgia cukup menarik perhatian. Dari yang awalnya hanya gosip, lalu mulai bergulir menjadi satu kenyataan.
Seperti diketahui, pada Selasa (24/6) lalu, pemain Persebaya Surabaya ini berpamitan kepada tim pelatih dan rekan setimnya, tak lama setelah tim kesayangan Bonek ini menang 2-1 atas Bhayangkara FC di Liga 1.
Sejumlah media menyebut, Marselino dibidik Beerschot VA dan SK Beveren. Keduanya adalah klub kasta kedua Liga Belgia, yang sempat beredar di kasta tertinggi.
Dengan reputasi Liga Belgia yang belakangan cukup rajin mengorbitkan pemain muda berkualitas, tentu saja ini jadi pilihan yang terlalu sulit untuk ditolak. Â Minimal, pemain kelahiran tahun 2004 ini punya "batu loncatan" yang cukup meyakinkan untuk menuju liga top Eropa.
Jika semua berjalan lancar, Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2022 ini bisa memanfaatkan waktu sekitar 2-3 tahun di Belgia, untuk mengembangkan kemampuan dan menarik minat klub yang lebih besar, tanpa membuat mereka pusing dengan statusnya sebagai pemain non-Uni Eropa, karena waktu 2-3 tahun di Belgia bisa membantunya untuk lebih mudah memperoleh izin kerja di Eropa.
Jadi, dia tak akan terlalu kesulitan jika suatu saat bermain di negara lain di Eropa. Situasinya kurang lebih mirip dengan yang dialami Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, kala pindah dari Liga Polandia ke Slovakia.
Dengan usianya yang saat ini sudah genap 18 tahun, kepindahan ke Belgia jadi terasa masuk akal, karena sudah memenuhi syarat usia minimal untuk dikontrak sebagai pemain bola profesional.
Sebelumnya, adik Oktafianus Fernando (pemain PSIS Semarang) ini sudah masuk radar klub Eropa, berkat aksinya saat membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Tapi, potensi transfer itu baru terlaksana di bulan Januari, bertepatan dengan bursa transfer musim dingin dan beberapa bulan setelah usianya genap 18 tahun.
Soal ongkos transfer, ini jelas tidak jadi persoalan berarti. Maklum, meski masih punya kontrak sampai tahun 2024, Persebaya bersikap sangat suportif pada prospek si pemain naik level ke Eropa.
Ditambah lagi, Marselino saat ini diageni oleh Dusan Bogdanovic, sosok yang sukses membawa Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman ke Eropa. Begitu juga dengan Pratama Arhan yang kini bermain di Jepang.