Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sisi Tegas "Calcio", Sebuah Masukan untuk Sepakbola Nasional

21 Januari 2023   22:14 Diperbarui: 22 Januari 2023   18:22 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal sepak bola Italia atau "Calcio", belakangan lekat dengan tren naik turun. Maklum, meski juara Piala Eropa 2020, Timnas Italia absen di dua edisi Piala Dunia terakhir. Sebuah catatan minor untuk tim juara dunia empat kali.

Dari liganya sendiri, masalah demi masalah selalu saja hadir. Mulai dari skandal judi di awal era 1980-an, Calciopoli tahun 2006, sampai yang terkini kasus pemalsuan laporan keuangan Juventus.

Meski tidak langsung, rentetan masalah ini biasa menghadirkan efek negatif buat klub-klub Liga Italia. Ada sejumlah pemain bintang (terutama dari klub yang tersangkut kasus) hengkang, dan itu mengurangi kekuatan klub.

Imbasnya, sekalipun tim itu masih bisa kompetitif di liga domestik, performa mereka cenderung menurun di level benua. Dari segi daya tarik, kompetisi Negeri Pizza pun jadi terlihat kurang bagus, karena kredibilitas kompetisinya bermasalah.

Alhasil, peringkat liga pun bisa turun, dan jatah tampil di turnamen kontinental otomatis berkurang. Benar-benar fatal.

Tapi, disinilah sisi tegas Liga Italia berbicara. FIGC (PSSI-nya Italia) tak ragu bertindak sangat tegas, sekalipun klub yang terbukti bermasalah dan melanggar adalah klub yang pernah juara di Liga Champions dan menjadi klub tersukses di Italia.

AC Milan pernah didegradasi ke Serie B di awal era 1980-an, begitu juga dengan Juventus tahun 2006. Ketegasan juga kembali didapat Juventus awal tahun 2023, setelah terbukti bersalah dalam pemalsuan laporan keuangan.

Vonis awalnya, Si Zebra dihukum pengurangan 15 poin dan sejumlah petingginya diskors larangan aktif di sepak bola.

Sebenarnya, Bianconeri bisa mengajukan banding. Tapi, karena sudah terbukti bersalah dan melanggar hukum, kecil kemungkinan sanksi itu dihapus total.

Ketegasan seperti ini memang dibutuhkan, dan terbukti cocok dengan permasalahan klasik di Italia: aturan yang celahnya rawan dimanfaatkan dan diakali, memang bisa ditangani dengan penyelidikan mendalam, sehingga sanksi yang datang cukup proporsional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun