Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia dan Sebuah Realita

9 Januari 2023   23:02 Diperbarui: 9 Januari 2023   23:13 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berakhir di babak semifinal. Begitulah kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, setelah kalah agregat 0-2 dari Vietnam, Senin (9/1).

Secara permainan, pertandingan ini sebenarnya berjalan seimbang. Jordi Amat dkk bahkan mampu memegang penguasaan bola lebih banyak di Hanoi, tidak seperti di leg pertama.

Tapi, kecerdikan Tim Bintang Emas benar-benar jadi pembeda. Selain strategi provokasi dan bermain keras, mereka juga mampu memanfaatkan kelemahan lawan dengan sempurna. Dalam hal ini, konsentrasi di menit-menit awal.

Terbukti, gol-gol yang tercipta datang di menit-menit awal kedua babak. Situasinya pun kurang lebih mirip: Nguyen Tien Linh mencetak gol setelah memanfaatkan assist Do Hung Dung. Satu kombinasi "password" yang terbukti sukses menjebol menjebol gawang Nadeo Argawinata sampai dua kali.

Jadi, meski secara permainan Tim Garuda mampu tampil lebih baik dari leg pertama, Vietnam lah yang mengontrol situasi. Jadi, ketika Timnas Indonesia menambah daya gedor dan menaikkan intensitas serangan, itu masih bisa ditangani.

Ditambah lagi, anak asuh Park Hang Seo punya catatan belum pernah kebobolan di Piala AFF 2022. Sebuah performa yang layak untuk tim yang mampu melaju ke final dan menjadi salah satu tim unggulan.

Di sisi lain, kekalahan anak asuh Shin Tae-yong sebenarnya tidak mengejutkan. Sejak persiapan saja, tim ini sudah serba tidak ideal.

Memang, ada program pelatnas jangka panjang, tapi tak ada satupun pertandingan ujicoba resmi internasional. Alhasil, kita banyak melihat, masih ada eksperimen taktik, khususnya di lini depan. Padahal, ini seharusnya dilakukan di pertandingan ujicoba, bukan saat turnamen berlangsung.

Soal kondisi pemain yang dipilih, umumnya mereka relatif bebas cedera. Masalahnya, banyak dari mereka, terutama yang bermain di dalam negeri, tidak berada dalam kondisi kebugaran ideal.

Seperti diketahui, sebelum Piala AFF 2022 bergulir, kompetisi liga Indonesia sempat libur dua bulan akibat Tragedi Kanjuruhan. Liburnya kompetisi karena pertimbangan darurat ini membuat semua jadwal dan program latihan yang sudah ada jadi kacau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun