Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia, Kemenangan, dan Eksperimen Ujung Tombak

27 Desember 2022   01:09 Diperbarui: 27 Desember 2022   10:38 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menang 2-1 atas Kamboja di fase grup Piala AFF 2022, Timnas Indonesia melanjutkan perjalanan, dengan kemenangan 7-0 atas Brunei Darussalam, Senin (26/12).

Kalau melihat skor dan alur permainan secara umum, ada peningkatan performa. Ada serangan yang lebih efektif dan terorganisir, meski ada rotasi pemain besar-besaran.

Masalahnya, dengan level permainan lawan yang agak timpang, baik dari segi kualitas maupun jumlah (khususnya sejak Brunei bermain dengan 10 orang di menit ke 38), rasanya agak kurang pas kalau menyebut peningkatan yang ada sudah sesuai harapan.

Tapi, ada satu aspek yang cukup menarik di pertandingan ini. Dimana, pelatih Shin Tae-yong tampak masih bereksperimen mencoba para penyerang murni Tim Garuda.

Terbukti, dalam satu pertandingan, ada tiga penyerang yang tampil, yakni Ilija Spasojevic, Ramadan Sananta, dan Muhammad Rafli.

Hasilnya, Ilija Spasojevic mencetak satu gol dan satu assist, Ramadan Sananta mencetak satu gol, sementara Muhammad Rafli tidak mencetak gol atau assist.

Dari sini, ada dua kemungkinan yang bisa ditebak. Pertama, pelatih asal Korea Selatan itu masih belum menemukan sosok ujung tombak ideal. 

Kedua, eksperimen ini adalah satu trik untuk mengecoh kubu Timnas Thailand, yang akan jadi lawan di pertandingan berikutnya, Kamis (29/12).

Kalau melihat persiapan Egy Maulana Vikri dkk sebelum turnamen, kemungkinan pertama sebenarnya sudah bisa dilihat. Seperti diketahui, mereka hanya fokus mengadakan program pelatnas, tanpa melakukan satupun laga ujicoba.

(Tribunnews.com)
(Tribunnews.com)

Hasilnya, eksperimen taktik di lini depan tampak terlihat di pertandingan melawan Kamboja, dengan Spasojevic dan Muhammad Rafli turun bergantian.

Tapi, kemungkinan kedua lalu hadir di pertandingan melawan Brunei, karena ada nama Ramadan Sananta yang juga turun. Ditambah lagi, modifikasi formasi dari 4-2-3-1 ke 4-4-2 juga terlihat di pertandingan ini.

Jika melihat performanya, Spasojevic dan Ramadan Sananta berpeluang tampil melawan Thailand. Keduanya tampil lebih efektif dari Muhammad Rafli dan terlihat menyatu.

Spaso punya keunggulan secara postur dan pengalaman, sementara Ramadan Sananta unggul dalam kecepatan. Keduanya punya atribut berbeda, dan karenanya menarik untuk ditunggu, siapa yang akan jadi starter di pertandingan melawan Tim Gajah Perang.

Jika STY sudah menemukan sosok yang pas, Tim Merah Putih akan punya sedikit harapan saat bertemu Thailand. Jika tidak, situasinya akan sama seperti yang sudah-sudah: duel akan berlangsung ketat di awal, sebelum akhirnya tumbang.

Meski tidak biasa, eksperimen taktik Shin Tae-yong menunjukkan, ada satu potensi kejutan yang bisa mengejutkan Thailand. Jika kejutan ini bisa bekerja dengan baik, rasanya pertandingan melawan Thailand minimal akan berlangsung seimbang, dan penyerang bisa jadi sektor kunci yang menentukan hasil akhir pertandingan.

Kebetulan, di Piala AFF 2022 Thailand juga diperkuat Terrasil Dangda, penyerang berpengalaman di Piala AFF. Karenanya, menarik ditunggu, apakah eksperimen taktik eks pelatih Timnas Korea itu sukses atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun