Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala AFF 2022, Antara Gengsi dan Fungsi

23 Desember 2022   13:30 Diperbarui: 24 Desember 2022   13:07 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Piala AFF 2022, sebagian pihak mungkin menyebut tim asuhan Shin Tae-yong berpeluang juara, karena tim lain  tidak datang dengan kondisi terbaik. Thailand tanpa Chanatip Songkrasin (yang memilih fokus pada persiapan musim baru Liga Jepang) dan Vietnam bersiap ditinggal Park Hang Seo setelah turnamen selesai.

Tapi, jangan lupa, Timnas Indonesia juga tidak diperkuat Elkan Baggott (Gillingham)  dan Sandy Walsh (KV Mechelen) yang tak ikut karena jadwal padat klub masing-masing. Jadi, narasi soal "kekuatan penuh" sebenernya kurang relevan.

Uniknya, meski masih terlihat bergengsi, ada sedikit pergeseran fungsi dari turnamen ini. Dimana, Piala AFF (seperti halnya SEA Games) kerap dijadikan ajang eksperimen tim, yang sudah mulai membidik prestasi di tingkat Asia, misalnya Thailand dan Vietnam.

Dengan posisinya yang tidak termasuk dalam kalender FIFA, turnamen yang awalnya bernama Piala Tiger ini memang bisa jadi ajang eksperimen taktik para pelatih menuju Piala Asia 2023.

Kebetulan, dalam turnamen tingkat benua ini, ada empat negara Asia Tenggara yang lolos kualifikasi, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Jika bisa menemukan kerangka tim di Piala AFF 2022, keempat tim ini tinggal melengkapi dengan pemain "abroad" seperti Chanatip Songkrasin, Elkan Baggott atau Sandy Walsh.

Untuk Piala Asia, seharusnya tidak ada klub yang keberatan melepas pemain, karena ini turnamen tingkat benua yang masuk kalender FIFA.

Maka, daripada hanya melihat Piala AFF 2022 sebagai "turnamen yang harus dimenangkan" ada baiknya kita melihat turnamen ini sebagai "persiapan" menuju Piala Asia di Qatar. Siapa tahu, wakil Asia Tenggara bisa memperbaiki posisi mereka  di sepak bola Asia.

Lagipula, percuma juara Piala AFF dengan rekor sempurna, kalau di Piala Asia nanti cuma berakhir jadi bulan-bulanan lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun