Jika siaran streaming digital yang berbayar dan legal kualitasnya setara, bahkan lebih buruk dari yang gratisan atau ilegal, jangan salahkan siapapun selain Anda sendiri, kalau lebih banyak orang yang memilih versi gratisan atau ilegal.
Tanpa ada perbaikan dan niat untuk mengedukasi masyarakat di era tv digital, kekurangan ini bisa membuat platform streaming gratisan tumbuh subur.
Persetan dengan aspek keamanan, yang penting gratis dan tidak beli kucing dalam karung seharga ratusan ribu rupiah.
Apa memang mau seperti itu?
Kalau melihat tujuan digitalisasi TV oleh pemerintah, seharusnya aspek keamanan dan kualitas jadi perhatian utama. Soal harga, selama masih masuk akal dan kualitasnya oke, masyarakat pasti tidak keberatan.
Masyarakat sudah lebih sadar soal kualitas, dan di era "Customer Oriented" seperti sekarang, Anda pasti tahu, seseram apa efek penilaian negatif konsumen soal produk atau jasa di era kekinian.
Anda seharusnya menyadari, jadi penyiar resmi event besar adalah sebuah tanggung jawab besar. Di balik manfaat ekonomi yang bisa didapat, ada reputasi yang dipertaruhkan, karena berkaitan dengan hak konsumen (dalam hal ini penonton) dan kepercayaan mereka.
Selama itu tidak disadari dan Anda tetap merasa semua baik-baik saja, jangan kaget kalau di masa depan nanti, banyak konsumen yang tidak kembali.
Btw, thanks for this memory, Vidio.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H