Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Wakil Asia Cetak Sejarah

3 Desember 2022   14:12 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:44 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Australia, Jepang dan Korea Selatan wakil Asia di 16 besar Piala Dunia 2022 (Goal.com)

Australia akan menghadapi Argentina, Korea Selatan bertemu Brasil, sementara Jepang akan menghadapi Kroasia, tim finalis Piala Dunia 2018.

Soal Argentina dan Brasil, kita semua tahu, sehebat apa dua jagoan Amerika Selatan ini. Apalagi kalau Lionel Messi dan Neymar sedang dalam performa terbaik. Jangan lupa, Kroasia juga masih dimotori Luka Modric. 

Dengan kualitas lawan seperti itu, terlalu lama gembira, apalagi sampai jadi euforia, hanya akan jadi racun. Kita tentu masih ingat, bagaimana hebohnya saat Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di pertandingan pembuka fase grup.

Ada hari libur nasional dari pemerintah setempat, lengkap dengan hadiah mobil mewah. Seperti sudah juara saja.

Tapi, euforia ini justru jadi bumerang, karena di dua pertandingan berikutnya, mereka tumbang dari Polandia dan Meksiko. Apa boleh buat, kesempatan untuk membuat kejutan lebih jauh pun hilang.

Kita tentu tidak ingin kekonyolan serupa hadir di babak perdelapan final. Apalagi, baik Australia, Jepang maupun Korea Selatan sama-sama mampu melewati kesulitan di fase grup, dan bangkit dari kekalahan.

Mereka masih punya potensi mewujudkan kejutan lebih besar. Secara khusus, jika mampu lolos ke babak perempat final, Korea Selatan dan Jepang akan saling berhadapan.

Jika ini terjadi, inilah peningkatan lain dari sepak bola Asia, yang seharusnya bisa dilihat dunia. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, dua tim Asia bisa baku hantam di babak gugur Piala Dunia.

Maka, daripada mengupas semua sisi selama 7 hari 7 malam, ada baiknya kita membiarkan trio wakil Asia ini menunjukkan potensi, karena tekanan dan tingkat kesulitan di fase gugur jauh lebih berat dari fase grup.

Jangan sampai rasa bangga berlebihan dan puas diri membuat mereka jadi Timnas Arab Saudi berikutnya. Inilah satu kesempatan untuk membuktikan, sepak bola Asia sudah (setidaknya sedikit) lebih baik dari apa yang sebelumnya dilihat orang.

Bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun