Dari segi turnamen itu sendiri, adanya kejutan bisa menaikkan kualitas turnamen secara umum.Â
Semakin banyak kejutan, seharusnya semakin bagus, karena membuat turnamen jadi tidak membosankan. Dengan catatan, tidak ada juga kontroversi atau kejanggalan di lapangan hijau.
Kebetulan, Piala Dunia 2022 cukup banyak dikritik karena jadwalnya tidak ideal seperti edisi-edisi sebelumnya.Â
Kekhawatiran soal kualitas turnamen juga muncul, karena banyak bintang yang absen karena cedera, seperti Sadio Mane (Senegal), Karim Benzema (Perancis) dan Paul Pogba (Perancis).
Ditambah lagi, sebelum Arab Saudi menggebrak, hasil-hasil pertandingannya relatif sesuai dengan prediksi di atas kertas oleh kebanyakan pihak.Â
Jadi, mekarnya "Arab Springs" di Qatar bisa jadi penyeimbang yang bagus, dan akan lebih bagus lagi kalau tim-tim unggulan juga masuk kotak di luar dugaan.
Sedangkan di sisi lain, gebrakan yang hadir, khususnya dari Jepang dan Arab Saudi, mungkin akan cukup lama jadi pemberitaan dan dibangga-banggakan oleh media di Asia, termasuk di Indonesia.
Nah, Arab Saudi sendiri, Â pemerintah setempat bahkan mengumumkan hari libur nasional dan memberikan hadiah mobil kepada personel tim nasional, menyusul kemenangan atas Argentina.
Secara hasil, ini memang luar biasa, tapi bukan alasan untuk lupa daratan, karena satu kemenangan saja belum menjamin mereka lolos dari fase grup. Jadi, belum waktunya untuk euforia berlebihan.
Semoga, tren ini masih akan berlanjut, bahkan bisa jadi memori khas di Qatar, sehingga terlepas dari berbagai kritik atasnya, tetap ada apresiasi karena kualitas  yang hadir di lapangan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H