Terlepas dari masalah kemandekan di Teater Impian (yang memang nyata adanya) sejak beberapa tahun terakhir, sikap konfrontatif seorang Cristiano Ronaldo justru menunjukkan, inilah satu masalah lain yang tampaknya masih jadi penyakit kronis Manchester United: ego pemain bintang.
Saking peliknya masalah ini, setelah era Fergie tamat, manajer berpengalaman sekelas Louis Van Gaal dan Jose Mourinho saja dicap gagal, meski sama-sama mampu menyumbang trofi. Tantangan ini jelas akan sulit untuk Ten Hag, yang baru menjalani bulan-bulan awal di Inggris.
Menariknya, konfrontasi ini mungkin akan semakin panas, andai Ronaldo mampu bersinar terang di Qatar. Jika terbukti bersinar, Ten Hag mungkin akan "dipaksa" memainkannya lebih sering. Media yang selama ini jadi kompor pun akan terdiam, karena seorang pesakitan bisa bersinar terang di turnamen terbesar.
Jadi, bisa dipastikan, pemain berusia 37 tahun ini akan berusaha tampil semaksimal mungkin bersama Seleccao. Dengan demikian, ada taruhan cukup besar, sebesar harapan publik sepak bola Portugal pada tim nasional mereka.
Tapi, jika pemain kelahiran Madeira ini justru melempem di Piala Dunia 2022, rasanya tidak sulit untuk menyimpulkan, waktunya di MU sudah habis.
Seperti apapun kiprah kapten Timnas Portugal ini di Qatar nanti, sepertinya episode telenovela sang bintang masih akan bergulir panjang. Entah dalam bentuk perang kata-kata (seperti yang sejauh ini ada) atau yang lainnya.
Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan telenovela ini nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H