Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina dan Dinding Babak Perempat Final

13 November 2022   12:33 Diperbarui: 13 November 2022   12:53 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diego Maradona, pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 (Kompas.com)

Perempat final yang kala itu berformat "round robin" alias setengah kompetisi akhirnya membawa Mario Kempes dkk ke final, setelah unggul selisih gol atas Tim Samba, yang akhirnya meraih medali perunggu

Tapi, kelolosan anak didik Cesar Luis Menotti kala itu tak lepas dari kontroversi. Di partai terakhir, Daniel Pasarella dkk menang 6-0 atas Peru, dalam sebuah partai yang disebut-sebut sebagai salah satu pertandingan "main mata resmi" di sepak bola.

Di Piala Dunia 1986, Argentina kembali menjadi juara, setelah pada prosesnya melewati titik kritis di perempat final. Diinspirasi oleh gol "Tangan Tuhan" yang kontroversial dan "gol abad ini" dari Diego Maradona, tim asuhan Carlos Bilardo sukses menjinakkan perlawanan sengit Inggris dengan skor 2-1.

Empat tahun kemudian, kombinasi Maradona-Bilardo sukses melewati babak perempat final. Kali ini, mereka sukses menang adu penalti atas Yugoslavia, meski akhirnya tumbang 0-1 atas Jerman (Barat) di final.

Diego Maradona, pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 (Kompas.com)
Diego Maradona, pahlawan Argentina di Piala Dunia 1986 (Kompas.com)
Sementara itu, kesuksesan Argentina mencapai final Piala Dunia 2014 juga tak lepas dari kesuksesan Lionel Messi dkk melewati titik kritis di babak perempat final.

Gol cepat Gonzalo Higuain memastikan kemenangan atas Belgia, yang kala itu diisi pemain sekelas Vincent Kompany, Thibaut Courtois, Kevin De Bruyne dan Eden Hazard. Meski akhirnya takluk 0-1 atas Jerman di final, capaian ini mempertegas posisi babak perempat final sebagai "raja terakhir" buat Si Putih-Biru Langit, sebelum melangkah ke final.

Berangkat dari catatan ini, bisa disimpulkan, babak perempat final adalah titik krusial buat Timnas Argentina di Piala Dunia 2022. Jika tim asuhan Lionel Scaloni mampu mencapainya, maka status sebagai salah tim unggulan akan menemukan titik pembuktiannya.

Jika mampu melewati, ini akan jadi jalan menuju final dan kesempatan baik untuk Lionel Messi memekarkan bunga terakhir di Qatar bersama negaranya, sekaligus mentahbiskan statusnya sebagai penerus sejati Diego Maradona.

Mampukah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun