Di luar Asia, tim asuhan Felix Sanchez (Spanyol) ini juga sempat mengikuti Copa America 2019 dan menjadi semifinalis Piala Emas CONCACAF 2021 sebagai tim undangan. Pengalaman dan persiapan ini jelas menunjukkan seberapa serius mereka menghadapi Piala Dunia 2022.
Kebetulan, di grup A ada celah yang muncul, dari situasi terkini Timnas Senegal dan Belanda. Seperti diketahui, Tim Singa Teranga belakangan sedang ketar-ketir menyusul cedera Sadio Mane sang bintang utama.
Situasi kurang lebih mirip juga terjadi di Belanda, dengan Memphis Depay masih harus berjuang pulih tepat waktu dari cedera. Di Kualifikasi zona Eropa, pemain Barcelona ini adalah top skor dengan 12 gol dan 6 assist dari 10 pertandingan.
Di Grup B, Iran menjadi inferior karena harus berhadapan dengan Amerika Serikat  yang dihuni pemain-pemain bertalenta macam Timothy Weah (Lille), Christian Pulisic (Chelsea) dan Weston McKennie (Juventus). Selain Itu, ada Inggris sang finalis Piala Eropa 2020 dan Wales yang dimotori Gareth Bale (LAFC).
Dari segi materi pemain, Tim Melli sebenarnya punya trio Serdar Azmoun (Bayer Leverkusen), Mehdi Taremi (FC Porto) dan Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord Rotterdam) yang biasa diandalkan di lini serang.
Tapi, mereka tak lepas dari masalah pergantian pelatih secara mendadak. Setelah pada September 2022 lalu berpisah dengan Dragan Skocic (Kroasia) akibat hasil jeblok di laga ujicoba, mereka kini kembali ditangani Carlos Queiroz (Portugal).
Meski pernah melatih Iran selama 8 tahun, situasinya jelas tidak ideal, untuk ukuran turnamen sekelas Piala Dunia. Tapi grafik menurun Inggris dan pengalaman minim skuad terkini Amerika Serikat dan Wales adalah celah yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan.
Selebihnya, empat tim Asia lain, yakni Arab Saudi (Grup C), Australia (Grup D), Jepang (Grup E) dan Korea Selatan (Grup H) bisa dibilang berada dalam posisi sulit.
Dari keempatnya, Arab Saudi mungkin jadi yang paling apes, karena satu grup dengan Argentina (salah satu tim unggulan), Meksiko yang selalu jago di fase grup, dan Polandia yang dibintangi pemain-pemain macam Robert Lewandowski (Barcelona), Arkadiusz Milik (Juventus) dan Piotr Zielinski (Napoli).
Dengan lawan seberat itu, satu-satunya keunggulan yang bisa dimanfaatkan Salem Al Dawsari dkk hanyalah faktor lokasi turnamen yang kebetulan berlangsung di Jazirah Arab. Lingkungan yang sudah mereka kenal betul.
Dengan kecenderungan tim Timur Tengah yang cukup jago kandang, tim asuhan Herve Renard (Prancis) ini bisa jadi lawan alot, selama tidak terlalu bermain individual.