Judul di atas mungkin jadi satu pertanyaan umum bagi publik sepak bola Asia. Maklum, Piala Dunia 2022 dihelat di Qatar, dan jadi Piala Dunia kedua di Asia.
Sebelumnya, Piala Dunia di Asia sempat menghadirkan memori manis, karena untuk pertama kalinya, Asia punya dua wakil di fase gugur, yakni tuan rumah Korea Selatan dan Jepang.
Korea Selatan bahkan mampu menjadi tim Asia pertama yang mampu lolos ke semifinal Piala Dunia. Capaian ini melampaui prestasi tertinggi yang sempat dicapai Korea Utara, kala menjadi perempatfinalis Piala Dunia 1966.
Meski kemudian diwarnai kontroversi keberpihakan wasit dan isu suap, prestasi yang diraih Park Ji-Sung dkk kala itu menjadi satu titik optimis. Siapa tahu, wakil Asia bisa kembali bersinar di rumah sendiri.
Optimisme itu sedikit timbul, karena ada 6 wakil Asia di Piala Dunia 2022. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sepanjang  sejarah.
Selain tuan rumah Qatar, zona Asia masih secara umum masih diwakili tim-tim tradisional, seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Arab Saudi yang lolos kualifikasi. Satu tim lain, yakni Australia. lolos setelah mengalahkan Peru di babak play off.
Bagaimana peluang wakil Asia di Qatar?
Diatas kertas, sebenarnya agak berat untuk mereka bisa lolos ke fase gugur, karena mereka rata-rata bertemu lawan berat. Tapi masih ada celah untuk mewujudkannya.
Di grup A, tuan rumah Qatar akan menghadapi Belanda, Senegal dan Ekuador. Diatas kertas, Juara Piala Asia 2019 ini mungkin bisa jadi bulan-bulanan.
Tapi, selain bermodal status tuan rumah, Almoez Ali cs sebenarnya punya modal persiapan cukup banyak. Meski sudah lolos otomatis ke Piala Dunia 2022, mereka juga mengikuti kualifikasi Piala Asia 2023, yang belakangan diputuskan digelar di Qatar, dan lolos dari babak kualifikasi tersebut.