Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hadirnya Sebuah Antitesis

17 Oktober 2022   11:08 Diperbarui: 17 Oktober 2022   11:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pekan-pekan awal Liga Inggris musim 2022-2023, Manchester City muncul sebagai tim yang sungguh digdaya, karena mampu mencetak gol demi gol dengan mudahnya.

Kedatangan Erling Haaland juga tampak menyempurnakan sistem permainan tim, karena mereka punya penyerang murni yang luar biasa tajam, dengan mencetak 15 gol di 9 pertandingan, cepat dan kuat secara fisik.

Tak heran, banyak yang kebingungan dalam meredam bomber asal Norwegia itu dan aliran serangan balik tim asuhan Pep Guardiola. Tapi, pada Minggu (16/10) lalu, sebuah antitesis muncul secara tidak terduga.

Disebut demikian, karena antitesis ini datang dari Liverpool, lawan yang kondisinya justru sedang compang-camping, akibat diterpa masalah cedera pemain dan performa inkonsisten.

Menghadapi Liverpool, Phil Foden dkk sebenarnya mampu mendominasi penguasaan bola dan membuat sejumlah peluang. Tapi tim tuan rumah tidak tinggal diam.

Meski kerap dipaksa bertahan, tim asuhan Juergen Klopp tetap mampu melakukan serangan balik berbahaya. Pressing ketat dan transisi cepat khas gegenpressing mampu memberi perlawanan seimbang,  bahkan sukses membuat City kerepotan.

Di Anfield, sang juara bertahan Liga Inggris seperti Superman yang bertemu batu Kripton dan Gatotkaca yang bertemu senjata Konta milik Adipati Karna.

Soal kreativitas, kemampuan Kevin De Bruyne dkk di lini tengah memang sudah jaminan mutu, tapi kali ini mereka dibuat kesulitan, karena lini tengah Liverpool yang dimotori  trio Fabinho, Harvey Elliott dan Thiago Alcantara tampil ngotot dan disiplin melapis ini belakang.

Apa boleh buat, aliran suplai bola ke Erling Haaland jadi agak mampet. Ketika dapat bola pun, Haaland yang biasanya seperti "gajah perang" di jantung pertahanan lawan kali ini dibuat buntu.

Memang, pemain nomor punggung 9 ini sempat menginspirasi gol Phil Foden di awal babak kedua. Apes, gol itu dianulir, setelah VAR mendapati dirinya menarik kaos Fabinho pada prosesnya.

Koordinasi lini belakang yang digalang Virgil Van Dijk sukses membuat Haaland seperti gajah bertemu pawangnya. Entah kebetulan atau bukan, sejak bermain di Inggris, Liverpool masih jadi satu-satunya tim yang belum dijebol eks pemain Borussia Dortmund ini.

Sebelumnya, ia juga sempat mati kutu, kala Liverpool mengalahkan City 3-1 di Community Shield. Ketika itu, penjagaan ketat secara bergantian oleh 2-3 orang pemain Liverpool mampu meredam sang bomber, dan itu terjadi lagi di Anfield.

Ketika lepas pun, masih ada Alisson yang tampil oke di bawah mistar. Penampilan kiper Timnas Brasil itu kian sempurna, setelah aksinya di 15 menit terakhir waktu normal menginspirasi gol Mohamed Salah.

Berawal dari tendangan bebas Kevin De Bruyne yang mampu diamankannya, eks kiper AS Roma ini langsung mengirim umpan jauh ke depan. Salah, yang menerima umpan itu lalu mengecoh Joao Cancelo dan berlari kencang, sebelum akhirnya menjebol gawang Ederson.

Sebuah momen jenius, yang membuat Liverpool unggul 1-0 dan mampu mengontrol situasi. Setelahnya, City memang menyerang habis-habisan, tapi permainan disiplin Si Merah mampu meredam semua ancaman.

Klub milik Sheikh Mansour ini malah beruntung, karena tidak kebobolan lebih banyak gol. Dalam beberapa kesempatan serangan balik, The Kop bisa menembus pertahanan tim tamu, tapi tak ada gol tambahan tercipta karena penyelesaian akhir tidak maksimal.

Kalau melihat situasinya, kemenangan ini mungkin mengejutkan. Tapi, situasi tampaknya akan jadi lebih sulit buat City setelah ini, karena sudah ada tim yang menemukan jurus ampuh untuk meredam daya dobrak mereka, termasuk membuat Erling Haaland tak mampu mencetak gol.

Jadi, bukan kejutan kalau nanti akan banyak tim yang akan coba menirunya. Di sisi lain, kemenangan ini tampaknya akan jadi momentum lain buat Liverpool, untuk setidaknya mengejar ketertinggalan di tengah situasi sulit.

Jika mampu dijaga, rasanya ini akan jadi musim yang cukup menarik di Liga Inggris, karena persaingan di papan atas tampak begitu semarak.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun