Seiring melandainya grafik kasus harian COVID-19 dan sudah tingginya angka vaksinasi nasional, pembatasan untuk bepergian jauh atau dekat pun telah dilonggarkan. Tempat-tempat wisata, khususnya di seluruh Indonesia telah kembali dibuka, dan siap untuk dikunjungi.
Momen ini jadi satu kesempatan baik, bagi mereka yang ingin segera "healing" dan keliling setelah hampir dua tahun terakhir dibuat pusing oleh pandemi. Kebetulan, syaratnya relatif simpel, yakni, kondisi fisik fit, sudah vaksin dosis lengkap (lebih bagus lagi kalau sudah mendapat vaksin booster) dan tetap taat protokol kesehatan.
Jika sudah punya cukup anggaran dan tabungan, mereka yang sudah kebelet healing dan keliling mungkin tak perlu pusing. Tinggal pilih tempat tujuan wisata, atur jadwal, bayar dan nikmati liburan.
Masalahnya, bagaimana kalau anggaran masih kurang tapi sudah terlanjur kebelet healing, karena sudah penat dengan pekerjaan menumpuk dan rutinitas yang bikin jenuh?
Pusing sudah pasti tujuh keliling. Rencana ada, waktu ada, tapi isi kantong tak memungkinkan. Situasinya pun jadi serba salah: dituruti kurang biaya, tidak dituruti malah jadi beban pikiran.
Ini persis seperti mood si dia saat sedang mode ngambek total. Kalau kata judul film Warkop DKI, "Maju Kena Mundur Kena".
Kalau sudah begini, metode kredit biasa jadi satu solusi instan, karena proses pengajuan dan pencairannya relatif cepat. Begitu dana cair, bisa langsung pesan penginapan dan beli tiket transportasi.
Belakangan, seiring berseminya digitalisasi di berbagai bidang, termasuk jual beli barang dan jasa, pembayaran secara kredit juga muncul sebagai alternatif populer di platform e-commerce.
Maklum, selain menawarkan promo berupa diskon, termin dan nominal angsuran menarik, ada juga bonus "cashback" yang jumlahnya cukup lumayan.
Tinggal klik, akomodasi dan semua kebutuhan healing bisa langsung didapat. Tanpa harus repot-repot antri, masalah kebelet healing pun beres, tinggal berangkat saja ke tempat tujuan.
Tapi, kebelet healing bukan berarti kita boleh asal pilih produk layanan kredit. Tetap ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum memilih.
Jika bunga angsurannya terlalu tinggi, dan di luar kemampuan finansial asli kita, terlalu memaksakan diri hanya akan jadi bumerang.
Saat pengajuan dana kredit disetujui dan berangkat healing, mungkin rasanya sangat menyenangkan. Menikmati panorama, kulineran, sampai mengunggah konten menarik media sosial, semua bisa dilakukan dengan santai.
Masalahnya, jika sampai salah pilih, begitu pulang dari healing, situasinya akan berbeda sama sekali. Maklum, cicilan kredit berbunga tinggi sudah menunggu untuk dibayar tepat waktu. Terlambat bayar sedikit saja, bisa kena penalti.
Akibatnya, kita malah akan dibuat pusing karena harus kejar setoran. Apa boleh buat, healing yang seharusnya bisa membuat pikiran jadi tenang, malah berubah jadi sumber masalah baru.
Karenanya, kita perlu cermat dalam memilih jenis produk layanan pembayaran kredit sebelum menggunakan. Semakin praktis dan luas cakupan wilayah layanannya, semakin layak ia dipilih. Apalagi, kalau persentase bunga angsurannya rendah.
Soal luas cakupan wilayah layanan, poin ini menjadi relevan, karena wilayah Indonesia terdiri dari wilayah kepulauan yang cukup luas. Maka, produk layanan kredit yang dipilih harus punya jangkauan area layanan di seluruh Indonesia.
Selain itu, supaya lebih praktis, kita perlu memastikan juga, apakah produk pembayaran kredit bank tersebut juga melayani ragam transaksi lain seperti transportasi dan akomodasi untuk rencana kegiatan healing kita.
Jika ya dan sesuai budget, maka kita tak perlu ragu-ragu. Apalagi, kalau bank tersebut juga punya jaringan kemitraan luas dengan beragam platform e-commerce, baik berupa aplikasi marketplace maupun toko online berbasis website.
Jadi, kita tetap punya banyak pilihan menarik. Dari yang biasa sampai bintang lima, dari kelas ekonomi sampai bisnis, semua ada. Tinggal mana yang akan kita pilih.
Kriteria ini mungkin tergolong lengkap, dan tidak semua bank memilikinya. Tapi kita tak perlu khawatir, karena Bank Mandiri punya fitur unggulan ini, dalam produk layanan kredit Mandiri Kartu Kredit.Â
Keunggulan lain yang dimiliki produk ini adalah bunga cicilan kredit hingga nol persen, lengkap dengan beragam diskon. Paket promo ini berlaku hingga 31 Desember 2022 mendatang.
Hebatnya, kartu kredit Mandiri  juga menyediakan promo cicilan kredit hingga nol persen untuk pemesanan paket wisata religi melalui Safabooking.com. secara khusus, paket promo ini berlaku hingga 31 Maret 2023 mendatang.
Boleh dibilang, Mandiri Kartu Kredit adalah satu layanan paket lengkap, karena bisa melayani beragam rencana perjalanan wisata: dari pribadi sampai religi, dari domestik sampai mancanegara.
Bagaimana cara mendapatkannya?
Proses pengajuannya tergolong praktis, karena tidak harus datang dan mengantre di bank. Cukup download aplikasi Livin' by Mandiri di smartphone, pilih jenis layanan Mandiri Kartu Kredit yang ingin digunakan, dan mengisi data-data yang diperlukan, pengajuan siap diproses.
Jika masih belum terbiasa menggunakan platform berbasis aplikasi digital, tapi tak sempat untuk datang langsung ke bank, kita bisa juga mengakses situs website mandirikartukredit.com lewat smartphone.
Hanya saja, untuk mendapat akses via website dengan kinerja optimal, nasabah diharuskan memiliki browser Google Chrome dan Safari. Prosedurnya kurang lebih sama dengan aplikasi Livin' by Mandiri, hanya beda platform.
Kehadiran kartu kredit Mandiri jelas menjadi satu solusi menarik bagi mereka yang sudah kebelet healing. Dengan keberagaman jenis layanan, kemitraan, dan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, rencana healing dan keliling jadi lebih praktis, karena hadir dalam satu wadah.
Kepraktisan yang ditawarkan di sini juga jadi nilai tambah lain, yang relevan dengan  konteks gaya hidup kekinian. Dimana, "praktis" menjadi kata kunci.
Dengan demikian, kalaupun ada yang membuat bingung, kebingungan itu umumnya datang dari banyaknya alternatif pilihan platform e-commerce atau mitra Mandiri Kartu Kredit lainnya, dengan promo yang sama-sama menarik.
Pastinya, itu bukan kebingungan yang menyusahkan, karena tinggal pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Penyesuaian ini menjadi penting, supaya kita tidak sampai terlanjur jadi "gelap mata", akibat tergiur banyak pilihan promo menarik.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan juga setiap syarat dan ketentuan yang berlaku, supaya dana yang nanti harus dikeluarkan tetap sesuai rencana awal. Pada akhirnya, hati senang karena bisa healing dan keliling, tapi pikiran tidak pusing setelah sampai kembali di rumah.
Healing dan keliling tanpa pusing? Apply Mandiri Kartu Kredit solusinya, KLIK DI SINI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H