Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sedikit Keraguan untuk Piala Dunia 2022

1 Oktober 2022   14:04 Diperbarui: 1 Oktober 2022   14:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus cedera pemain tim nasional lain, yang juga menimpa Barca, terjadi pada Jules Kounde (Prancis) dan Frenkie De Jong  (Belanda). Kounde terpaksa absen selama sebulan, sementara De Jong hanya absen 1-2 minggu.

Meski hanya cedera ringan, eks pemain Ajax itu punya catatan menit bermain yang cukup terbatas. Akibatnya, ia terancam dicoret pelatih Louis Van Gaal, jika situasinya tidak membaik.

Diluar keempat nama ini, sebelumnya sudah ada Gini Wijnaldum (AS Roma) dan Paul Pogba (Juventus) yang sudah lebih dulu diragukan berangkat ke Qatar bersama Timnas Belanda dan Prancis.

Wijnaldum dibekap cedera retak tulang kering, sementara Pogba mengalami cedera lutut. Tentu saja, ini akan jadi kerugian besar buat Uruguay, Belanda dan Prancis, karena mereka terancam tak tampil dengan kekuatan penuh.

Tim lain yang juga terancam bernasib serupa adalah Jerman, Spanyol dan Inggris. Jerman hampir pasti kehilangan Florian Wirtz, setelah talenta milik Bayer Leverkusen itu masih belum pulih dari cedera lutut. Spanyol terancam tanpa Mikel Oyarzabal dan Dani Olmo, sementara Inggris terancam tak diperkuat Kalvin Philips, yang masih berkutat dengan cedera bahu.

Daftar pemain cedera ini masih berpotensi akan bertambah, karena sejumlah klub, terutama di liga-liga top Eropa cukup banyak mengandalkan strategi permainan tempo tinggi.

Situasi ini jelas akan membuat pelatih tim nasional ketar-ketir, dan akan berdoa lebih banyak, supaya pemain andalannya tidak cedera jelang Piala Dunia. Maklum, intensitas tinggi yang sedang jadi tren taktik kekinian memang punya risiko cedera cukup tinggi, terutama di periode supersibuk.

Praktis, dengan segala potensi masalah yang ada, kekhawatiran soal kualitas permainan yang tidak optimal, karena kondisi pemain serba tidak optimal.

Dengan demikian, tidak ada harapan terlalu muluk untuk Piala Dunia edisi kali ini. Kalaupun ada yang istimewa, itu  bonus. Selebihnya, biarkan semua terjadi begitu saja. Siapa tahu, Piala Dunia 2022 masih punya banyak bonus tersembunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun