Satu-satunya yang (sejauh ini) jadi penyelamat eks pelatih AC Milan itu adalah  catatan belum pernah kalah di Liga Italia, setidaknya sampai pekan keenam.
Dengan raihan 10 poin, mereka hanya berjarak 4 poin dengan posisi puncak klasemen sementara. Tapi, catatan ini pun tidak sepenuhnya bagus, karena dihiasi empat hasil imbang.
Posisi Allegri pun masih berpeluang aman, setidaknya sampai awal bulan Oktober, karena di lima pertandingan berikutnya akan menghadapi tim juru kunci Monza dan Bologna di Liga Italia, plus dua kali menghadapi tim juru kunci Maccabi Haifa di fase grup Liga Champions, yang diselingi  "grande partita" melawan AC Milan di San Siro.
Praktis, pergantian pelatih bukan sesuatu yang mendesak. Kecuali jika performa Juve di lima laga itu mendadak jeblok.
Dengan situasi yang belakangan berkembang, apa yang dialami Juventus sejauh ini mungkin sudah cukup jadi peringatan keras untuk segera berbenah.
Minimal, ada target prestasi dan rencana strategi yang jelas. Level di Liga Champions semakin tinggi, sementara Liga Italia suda mulai  kembali kompetitif.
Jika situasi ini tak cepat disadari, bukan kejutan kalau Leonardo Bonucci dkk akan masuk kotak di fase grup Liga Champions musim ini, seperti dialami Barcelona musim lalu, dan harus susah payah untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Akankah itu terjadi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H