Meski hanya 2 tahun bersama Los Rojiblancos dan dianggap sudah "habis" saat didepak Barcelona, El Pistolero mampu menjadi inspirator, saat membantu tim asuhan Diego Simeone juara La Liga Spanyol musim 2020/2021.
Di tengah munculnya banyak pemain muda dan makin terbatasnya jumlah penyerang murni, karena menjamurnya pemain bertipe "false nine", kehadiran para penyerang senior di La Liga Spanyol musim ini jadi satu warna unik.
Nuansa unik itu semakin terlihat, karena Karim Benzema (35) juga berpeluang meraih Ballon D'Or, setelah tampil ciamik sepanjang musim lalu. Mereka seperti jadi antitesis dari Liga Inggris, yang kedatangan Erling Haaland dan Darwin Nunez, yang disebut-sebut sebagai dua penyerang tulen generasi terkini.
Bagi mereka yang menggemari pemain "nomor 9" murni, La Liga musim ini mungkin akan jadi kompetisi yang menarik, karena ada sejumlah penyerang berpengalaman di sini.
Meski dominasi Real Madrid dan Barcelona diprediksi masih akan jadi warna umum, aksi-aksi para penyerang berpengalaman ini mungkin akan jadi satu daya tarik tersendiri. Minimal, jika pacuan gelar juara masih monoton, masih ada persaingan menarik dalam perburuan trofi El Pichichi.
Menariknya, kehadiran para penyerang senior ini juga bisa menghadirkan dua kemungkinan, antara akhir era eksistensi pemain "nomor 9" atau justru revitalisasi. Sebuah kemungkinan menarik, yang mungkin bisa memicu tren taktik baru.
Menarik ditunggu, bagaimana kiprah para penyerang senior ini di La Liga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H