Di usianya yang masih 26 tahun, kepindahan ke Turki jelas jadi satu titik nadir, buat pemain yang sempat digadang jadi bintang besar. Tragisnya, ini justru datang di usia puncak pesepakbola.
Dengan kontrak masih tersisa sampai tahun 2024, bisa jadi transfer ini akan jadi kesempatan terakhirnya unjuk gigi di kompetisi liga Eropa. Jika ternyata kembali melempem, bukan kejutan kalau Alli akan pindah ke MLS dalam waktu dekat.
Menariknya, penurunan drastis performa Dele Alli ini menunjukkan, seberapa fatal efek negatif masalah disiplin dan etos kerja bagi pemain berbakat. Sebesar apapun bakatnya, jika tidak disiplin dan kurang tekun, dia akan semakin cepat menuju titik nadir.
Tragis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H