Rumit. Inilah satu kata yang tepat, untuk menggambarkan bagaimana kiprah Liverpool di dua laga awal Liga Inggris musim ini.
Secara hasil akhir, tim asuhan Juergen Klopp ini memang belum mengalami kekalahan. Masalahnya, mereka belum pernah menang.
Setelah bermain imbang 2-2 di kandang Fulham di pekan perdana, hasil imbang kembali didapat setelah bermain 1-1 saat menjamu Crystal Palace, Selasa (16/8, dinihari WIB).
Hasil ini didapat, setelah gol serangan balik cepat Wilfred Zaha di babak pertama mampu dibalas Luis Diaz lewat aksi individu memukau di babak kedua. Si Merah bahkan sebenarnya cukup beruntung, karena di sebagian besar ba
Secara permainan, Liverpool memang mampu mendominasi penguasaan bola dan membuat peluang. Sayang, mereka kesulitan membongkar barikade pertahanan rapat anak didik Patrick Vieira yang tampil disiplin.
Di sini, The Reds tampak kehilangan sentuhan kreativitas di lini tengah. Harvey Elliott yang turun menggantikan Thiago Alcantara yang cedera memang menampilkan etos kerja bagus, tapi kualitas visi bermainnya belum sebanding dengan Thiago.
Dalam hal visi bermain dan kreativitas, pemain asal Spanyol itu memang salah satu yang terbaik, tapi masalah cedera kambuhan membuatnya seperti pedang bermata dua buat The Reds.
Masalah di area dapur serangan memang sudah cukup pelik, karena Alex Oxlade-Chamberlain dan Naby Keita juga berhalangan tampil.
Sementara itu, lini depan yang diisi trio Mohamed Salah-Luis Diaz-Darwin Nunez justru menampilkan dua wajah secara paradoksal. Dua wajah itu hadir lewat sosok Luis Diaz dan Darwin Nunez.
Diaz, dengan aksi individu, determinasi dan golnya menunjukkan, dirinya bisa menjadi pengganti sepadan Sadio Mane di sisi kiri. Sementara itu, Nunez yang sebenarnya tampil cukup baik, dengan beberapa kali membuat peluang, justru menegaskan, kenapa klub cenderung masih berhati-hati padanya.