Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Berlanjutnya Petualangan Egy dan Witan di Eropa

9 Agustus 2022   00:18 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:02 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri diperkenalkan sebagai pemain baru Zlate Moravce pada hari Senin (8/8/2022). Foto: Dokumentasi FC ViOn Zlate Moravce via Kompas.com

Setelah sempat berstatus bebas transfer dan fokus memulihkan kondisi pascacedera di semifinal SEA Games 2022 silam, teka-teki seputar masa depan Egy Maulana Vikri akhirnya terjawab. Pada Senin (8/8), ia diperkenalkan sebagai pemain baru FC ViOn Zlate Moravce-Vrable, klub kasta tertinggi Liga Slovakia.

Dengan demikian, kiprah Eropa pemain asal Sumatera Utara ini akan kembali berlanjut di Slovakia. Sebelumnya ia sempat bermain reguler di FK Senica, yang juga klub kontestan kasta tertinggi Liga Slovakia musim lalu.

Sayangnya, krisis keuangan kronis yang mendera klub itu membuat Egy terpaksa harus hengkang, meski kontraknya masih sisa setahun. Beruntung, FC ViOn datang dan merekrutnya sebagai personel baru tim.

Tentu saja, ini jadi satu kabar baik, karena eks pemain Lechia Gdansk  masih akan bermain di Eropa. Situasinya jadi lebih menarik, karena ia akan kembali bermain di liga dan negara yang sudah familiar.

Kabar baik ini juga membawa satu harapan untuk Egy bisa bermain reguler. Apalagi, klub yang dulu pernah diperkuat Milan Skriniar (bek andalan Inter Milan dan Timnas Slovakia) ini adalah klub pesaing Senica dalam pacuan menghindari degradasi musim lalu.

Jadi, level kekuatan timnya sekarang kurang lebih sama dengan tim sebelumnya. Hanya saja, meski finis di posisi kedua terbawah klasemen akhir, klub yang berdiri pada tahun 1995 ini lolos dari degradasi, setelah Senica terjerat krisis keuangan.

Akibatnya, SFZ (PSSI-nya Slovakia) mencabut lisensi klub sepak bola profesional milik FK Senica, yang membuatnya otomatis terdegradasi bersama tim juru kunci FK Pohronie.

Meski Zlate Moravce masih belum mengumumkan secara resmi berapa lama durasi kontraknya, situs Transfermarkt.com melansir, Egy diikat kontrak selama setahun, atau sampai tahun 2023.

Praktis, jika mau memperpanjang kontrak atau lanjut bermain di Eropa, Egy harus berusaha keras untuk mendapatkan cukup banyak menit bermain dan tampil bagus.

Jika mampu, rasanya catatan unik eks pemain Timnas U-19 ini masih akan berlanjut. Hingga saat ini, Egy masih menjadi satu-satunya pemain lokal Indonesia yang belum pernah bermain di Liga Indonesia, tepatnya sejak debut di level senior.

Seperti diketahui, Egy memulai karir senior di usia 18 tahun saat dikontrak Lechia Gdansk (klub Liga Ekstraklasa Polandia) pada tahun 2018 silam.

Bagi klub juara Piala Slovakia musim 2006-2007 ini, merekrut pemain dari Asia Tenggara bukan hal baru. Sebelumnya, mereka pernah merekrut trio pemain asal Malaysia, yakni Fadhli Shas, Wan Zack Haikal dan Irfan Fazail.

Ketiganya dipinjam dari tim Harimau Muda pada tahun 2011 selama tiga bulan. Tapi, rekrutmen ini lebih tepat dilihat sebagai bagian simbolis dari kerjasama FAM (PSSI-nya Malaysia) dan SFZ saat itu, karena ketiganya minim kesempatan bermain selama berseragam Zlate Moravce.

Pada masa itu, grafik performa Timnas Slovakia memang sedang menanjak. Dengan tim yang diperkuat pemain macam Marek Hamsik dan Martin Skrtel, mereka mampu lolos ke babak perdelapan final Piala Dunia 2010, setelah mendepak juara bertahan Italia di fase grup.

Kebetulan, kota Zlate Moravce sendiri merupakan lokasi kamp pelatihan 25 pemain Timnas Malaysia di Slovakia selama delapan bulan. Pelatihan ini sendiri merupakan persiapan jelang bertanding di cabang olahraga sepak bola SEA Games 2011, yang akhirnya mampu mereka menangkan.

Kembali ke transfer Egy Maulana Vikri, transfer ini sekali lagi menunjukkan, betapa pentingnya punya seorang agen berjejaring luas, khususnya buat pemain muda berbakat Indonesia.

Selain untuk kepentingan promosi pemain, keberadaan agen juga bisa membantu, jika situasinya di klub kurang menguntungkan. Pada kasus Egy, ia beruntung karena diageni Dusan Bogdanovic (Serbia) yang memang punya jejaring cukup luas, khususnya di Eropa Timur.

Makanya, ketika FK Senica diterpa masalah, harapan untuk pemain berusia 22 tahun ini bertahan di Eropa masih ada. Harapan itu bahkan terbukti jadi nyata, seiring kedatangannya di Zlate Moravce.

Harapan serupa juga masih dimiliki Witan Sulaeman, yang juga diageni Dusan Bogdanovic. Seperti diketahui, Witan masih berstatus tanpa klub, setelah kontraknya diputus Lechia Gdansk bulan Juli lalu, tak lama setelah kembali dari masa pinjaman di FK Senica.

Mengingat kesuksesan sang agen mempersatukan keduanya di FK Senica pada paruh kedua musim lalu, rasanya bukan kejutan kalau nanti cerita serupa akan terjadi juga di Zlate Moravce.

Kebetulan, selain sukses membantu FK Senica menaikkan traffic akun resmi media sosial klub di dunia maya, duet pemain kidal andalan Timnas Indonesia ini juga ikut berkontribusi mengantar klub lolos ke semifinal Piala Slovakia musim lalu.

Belakangan, potensi itu juga menjadi nyata. Hanya saja, meski juga bermain di klub  kasta tertinggi Liga Slovakia, kali ini Witan akan jadi lawan Egy.

Witan Sulaeman, pemain baru AS Trencin (tribunnews.com)
Witan Sulaeman, pemain baru AS Trencin (tribunnews.com)

Kepastian ini didapat, setelah pemain asal Palu itu diperkenalkan sebagai pemain baru AS Trencin, Selasa (9/8, pagi WIB) dengan ikatan kontrak sampai tahun 2024.

Di Liga Slovakia musim lalu, klub peraih 2 trofi Liga Slovakia dan 2 Piala Slovakia ini sempat lolos ke babak play-off perebutan tiket kualifikasi UEFA Europa Conference League. 

Dalam sejarahnya, AS Trencin sempat mengawinkan gelar liga dan Piala Slovakia dalam dua musim beruntun, yakni 2014-2015. Klub ini juga menjadi tempat Martin Skrtel mengawali karir seniornya, sebelum melanglang buana ke Zenit St Petersburg (Rusia) dan Liverpool (Inggris).

Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan kiprah kedua alumni SKO Ragunan ini di Slovakia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun