Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menimbang Ulang Turnamen Pramusim di Indonesia

3 Juli 2022   12:41 Diperbarui: 5 Juli 2022   06:06 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persija Jakarta, juara Piala Menpora 2021, tapi kurang bersinar di Liga 1 musim lalu (Tribunnews.com)

Turnamen segitiga yang mendatangkan Ronaldinho ini awalnya memang menarik perhatian, karena sang legenda Timnas Brasil ikut berpartisipasi sebagai pemain di tim RANS Nusantara FC.

Jelas, ada hal positif di sini, karena sudah mulai ada pihak yang coba menghidupkan unsur "showbiz" di sepak bola nasional. Apalagi, pertandingan ini disebut-sebut sebagai sebuah "fun game".

Masalahnya, unsur "showbiz" ini tampak tumpang tindih dengan kebutuhan teknis, dalam hal ini persiapan pramusim klub. Akibatnya, Ronaldinho tak bisa leluasa mempertontonkan aksi individunya.

Aksi Ronaldinho di Stadion Kanjuruhan dalam ajang Trofeo Ronaldinho (Kompas.com)
Aksi Ronaldinho di Stadion Kanjuruhan dalam ajang Trofeo Ronaldinho (Kompas.com)
Ironisnya, Dinho justru lebih banyak diminta berfoto ketimbang menyentuh bola di lapangan. Apa boleh buat kritik pun berdatangan, terutama kepada Persik Kediri yang dinilai bermain "terlalu serius" saat bertemu mantan pemain peraih Ballon D'Or 2005 itu.

Belakangan, seiring mencuatnya kritik di media sosial, manajemen Tim Macan Putih lalu memberikan klarifikasi di media sosial dan mengembalikan piala Trofeo Ronaldinho yang sudah mereka raih di Malang. Sebuah akhir kurang mengenakkan dari pertandingan yang seharusnya hanya untuk bersenang-senang.

Terlepas dari kekurangan yang ada, Trofeo Ronaldinho ini layak diapresiasi, karena bisa jadi contoh untuk klub-klub lain. Tinggal matangkan konsep dan tetapkan titik fokus acara, hasilnya pasti akan bermanfaat positif.

Alih-alih mewajibkan ikut turnamen seperti Piala Presiden, klub-klub liga Indonesia perlu dibebaskan untuk menentukan langkah persiapan tanding mereka sendiri. Jadi, andai harus fokus bertanding di tingkat Asia, mereka tidak keteteran, begitu juga kalau ada yang punya rencana persiapan khusus.

Lebih jauh lagi, klub-klub ini juga bisa belajar lebih mandiri, layaknya klub profesional pada umumnya, dengan menyiapkan dan mematangkan rencana mereka sendiri. Dengan demikian, kualitas kompetisi bisa lebih baik, karena klub pesertanya sudah semakin profesional.

Bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun