Pada bursa transfer musim panas 2022, Liverpool menjadi satu tim yang langsung bergerak cepat. Setelah sebelumnya mengamankan kontrak baru untuk James Milner, Si Merah juga memboyong Fabio Carvalho dari Fulham dan Darwin Nunez dari Benfica.
Belakangan, nama baru di Anfield kembali bertambah, setelah Calvin Ramsay datang. Bek kanan asal Skotlandia ini diboyong dengan ongkos transfer 6,5 juta pounds, sudah termasuk bonus dan dikontrak sampai tahun 2027.
Sebelumnya, pemain berusia 18 tahun ini masuk radar transfer The Kop, menyusul penampilan impresif di Liga Skotlandia bersama Aberdeen dan Timnas junior Skotlandia. Performanya juga mendapat apresiasi, dengan diganjar penghargaan Pemain Muda Terbaik versi Asosiasi Wartawan Sepakbola Skotlandia (SWFA) musim lalu.
Penampilan impresif Ramsay di klub yang sempat dilatih Sir Alex Ferguson itu mengingatkan sebagian orang pada sosok Trent Alexander-Arnold, bek kanan andalan Liverpool. Maklum, ia juga punya kemampuan eksekusi bola mati dan akurasi umpan silang yang cukup bagus.
Tercatat sejak debut pada bulan Maret 2021, pemain lulusan akademi Aberdeen ini sudah tampil 39 kali, dengan mencetak satu gol dan 9 assist. Sebuah catatan istimewa untuk ukuran seorang bek kanan yang belum lama promosi dari tim junior.
Dengan gaya main dan catatan performanya, bukan kejutan kalau Juergen Klopp memboyongnya ke Anfield. Masih muda, berbakat, dan harganya terjangkau. Bungkus sudah.
Kebetulan, The Kop belum punya pelapis berkualitas di pos bek kanan. Pos ini tidak seperti bek kiri yang punya Kostas Tsimikas sebagai pelapis sepadan Andy Robertson, andai kapten Timnas Skotlandia itu absen.
Memang, The Reds masih punya James Milner yang bisa bertugas sebagai bek kanan darurat. Tapi, sang wakil kapten tampaknya akan difokuskan bertugas di lini tengah, sektor yang kedalamannya terbilang tipis
Selain Milner, sebenarnya mereka juga punya Neco Williams, bek kanan berusia 21 tahun, yang pada awalnya memang diplot sebagai pelapis Trent Alexander-Arnold, yang notabene seniornya di akademi klub.
Sayang, belakangan pemain Timnas Wales itu justru kesulitan berkembang, dan akan bersiap dilepas. Peluang ini muncul, setelah dirinya membantu Fulham promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris, dalam periode pinjaman yang cukup sukses di sana.
Dengan datangnya Ramsay, kemungkinan berkurangnya beban Trent Alexander-Arnold cukup terbuka. Seperti diketahui, bek spesialis umpan silang ini nyaris tak tergantikan di sisi kanan pertahanan Liverpool.
Akibatnya, mereka sering keteteran saat pemain nomor punggung 66 itu absen atau performanya sedang melempem. Masalah inilah yang membuat transfer Ramsay jadi satu kepingan puzzle taktik Liverpool, yang akhirnya sudah ditemukan.
Tapi, jika melihat pengalaman sebelumnya, tahun pertama Ramsay di Merseyside mungkin akan jadi satu fase adaptasi. Persis seperti Kostas Tsimikas, yang baru mulai sering bermain di tahun keduanya.
Pada tahun pertamanya, bek Yunani itu lebih banyak bermain di piala domestik. Situasi ini mungkin terjadi juga pada Ramsay. Tapi, jika ternyata langsung mampu berkembang pesat, bisa saja pemain nomor punggung 22 ini akan jadi seperti Ibrahima Konate.
Adanya pelapis sepadan di satu sisi adalah cara bagus untuk keadaan darurat. Tapi, di sisi lain, ini adalah satu cara memacu tim lebih kompetitif, karena ada pemain berkualitas sepadan di posisi yang sama.
Setelah sukses dengan Kostas Tsimikas dan Ibrahima Konate di lini belakang, menarik ditunggu, apakah Calvin Ramsay akan segera jadi cerita sukses berikutnya di lini belakang tim asuhan Juergen Klopp.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H