Dengan datangnya Ramsay, kemungkinan berkurangnya beban Trent Alexander-Arnold cukup terbuka. Seperti diketahui, bek spesialis umpan silang ini nyaris tak tergantikan di sisi kanan pertahanan Liverpool.
Akibatnya, mereka sering keteteran saat pemain nomor punggung 66 itu absen atau performanya sedang melempem. Masalah inilah yang membuat transfer Ramsay jadi satu kepingan puzzle taktik Liverpool, yang akhirnya sudah ditemukan.
Tapi, jika melihat pengalaman sebelumnya, tahun pertama Ramsay di Merseyside mungkin akan jadi satu fase adaptasi. Persis seperti Kostas Tsimikas, yang baru mulai sering bermain di tahun keduanya.
Pada tahun pertamanya, bek Yunani itu lebih banyak bermain di piala domestik. Situasi ini mungkin terjadi juga pada Ramsay. Tapi, jika ternyata langsung mampu berkembang pesat, bisa saja pemain nomor punggung 22 ini akan jadi seperti Ibrahima Konate.
Adanya pelapis sepadan di satu sisi adalah cara bagus untuk keadaan darurat. Tapi, di sisi lain, ini adalah satu cara memacu tim lebih kompetitif, karena ada pemain berkualitas sepadan di posisi yang sama.
Setelah sukses dengan Kostas Tsimikas dan Ibrahima Konate di lini belakang, menarik ditunggu, apakah Calvin Ramsay akan segera jadi cerita sukses berikutnya di lini belakang tim asuhan Juergen Klopp.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H