Bursa transfer musim panas mulai menggeliat, dengan Liverpool menjadi satu tim yang tampak sibuk berbenah.
Setelah sebelumnya mendatangkan Fabio Carvalho (19) dari Fulham dengan harga total 8 juta pounds, Si Merah menambah amunisi lini depan dengan mendatangkan Darwin Nunez dari Benfica.
Penyerang asal Uruguay itu diboyong  dengan total ongkos transfer 85 juta pounds atau 100 juta euro, yang sudah termasuk bonus performa. Di Anfield, pemain kelahiran 24 Juni 1999 ini diikat kontrak selama 6 tahun dengan gaji bersih 98.500 pounds per pekan.
Dengan demikian, top skor Liga Portugal musim lalu ini resmi menjadi pembelian termahal klub, memecahkan rekor sebelumnya milik Virgil Van Dijk (75 juta pounds). Transfer ini sendiri sudah dikonfirmasi Benfica, Minggu (12/6) waktu Portugal.
Kedatangan pemain Timnas Uruguay ini menjadi satu sinyal pembaruan klub, yang pada saat bersamaan sedang bersiap melepas Sadio Mane ke Bayern Munich. Penyerang asal Senegal berusia 30 tahun itu memilih hengkang, karena ingin mencari tantangan baru.
Sinyal pembaruan itu makin kuat, karena selain Nunez dan Carvalho, The Kop juga sedang membidik Calvin Ramsay. Bek kanan Aberdeen dan Timnas junior Skotlandia berusia 18 tahun ini diplot sebagai deputi Trent Alexander-Arnold, karena punya banyak kesamaan, termasuk akurasi umpan silang.
Tentu saja, ini menjadi satu reaksi positif, setelah kegagalan di final Liga Champions musim lalu.
Reaksi yang sama juga sempat terlihat, setelah kekalahan di final Liga Champions musim 2017/2018. Kala itu, Liverpool langsung bergegas mendatangkan pemain macam Alisson, Fabinho, Naby Keita dan Xherdan Shaqiri.
Di sisi lain, pembaruan di tim asuhan Juergen Klopp ini memang jadi satu garis besar rencana tim. Dengan datangnya Nunez, starting Liverpool akan punya penyerang murni, yang otomatis akan mengubah taktik Klopp, yang selama ini banyak mengandalkan formasi tanpa "pemain nomor 9" tulen.
Otomatis, lewat kehadiran Nunez di Merseyside kita akan diajak "bernostalgia" dengan strategi gegenpressing pelatih asal Jerman itu, kala dirinya masih melatih Borussia Dortmund (2008-2015). Strategi gegenpressing dengan ujung tombak murni yang rajin mencetak gol.
Seperti diketahui, ketika itu, Dortmund mengorbitkan dua penyerang handal dalam diri Robert Lewandowski, yang setelah hengkang ke Bavaria langsung dapat digantikan oleh Pierre-Emerick Aubameyang. Jadi, bukan kejutan kalau Nunez akan menjalankan peran serupa di Liverpool.
Uniknya, siklus "pergantian penyerang" Â terulang di Dortmund tahun ini, kala mereka melepas Erling Haaland ke Manchester City dan mendatangkan Karim Adeyemi dari RB Salzburg, klub yang sebelumnya juga diperkuat Haaland.
Kembali ke Darwin Nunez, kedatangan pemain berambut gondrong ini menjadi satu respon cerdas mereka, atas transfer mewah Manchester City kala mendatangkan Erling Haaland, salah satu "properti panas" terkini di sepak bola Eropa.
Maklum, meski "hanya" membayar 51 juta pounds ke Borussia Dortmund, tim milik Sheikh Mansour ini harus membayar aneka komisi ke agen dan keluarganya, sehingga total biaya transfernya mencapai 85,5 juta pounds. Hampir sama dengan transfer Nunez.
Hanya saja, meski ongkos transfernya mahal, durasi kontrak dan gaji Nunez masih tergolong wajar. Malah, ini termasuk murah, jika dibandingkan dengan Haaland yang bergaji 375 ribu pounds per pekan, dengan masa kontrak lima tahun.
Boleh dibilang, transfer eks pemain Almeria itu adalah sebuah manuver cerdas. Maklum, ini akan membuat pemain bintang yang ingin digaji selangit tak akan berani meminta angka yang kurang masuk akal.
Selain Nunez, Carvalho dan Ramsay, Liverpool juga masih memantau target lain. Salah satunya adalah Saidou Sow, bek Saint-Etienne berusia 19 tahun asal Guinea. Pemain bertinggi badan 185 cm ini jadi pertimbangan untuk dipantau, atas saran Naby Keita, pemain Liverpool yang juga rekan setimnya di Timnas Guinea.Â
Dengan mulai menuanya Virgil Van Dijk dan Joel Matip, ditambah situasi tidak menentu Joe Gomez, melirik nama baru bisa jadi ide menarik. Kebetulan, Liverpool juga sedang bersiap melepas Nat Philips, Neco Williams, dan Ben Davies.
Soal harga transfer, banderol Sow juga relatif terjangkau, karena berada di angka 4 juta pounds. Dengan posisi Saint-Etienne yang baru saja terdegradasi ke Ligue 2 Prancis, posisi tawar mereka jelas kurang menguntungkan.
Sebelumnya, transfer berdasarkan rekomendasi pemain ini pernah terjadi di Liverpool, kala mereka memboyong kiper junior Marcelo Pitaluga (Brasil) dan Claudio Taffarel (pelatih kiper Timnas Brasil) atas saran Alisson, kiper andalan The Kop asal Brasil.
Tak ketinggalan, pos lini tengah juga menghadirkan satu nama incaran dalam diri Ibrahim Sangare (24). Gelandang PSV Eindhoven asal Pantai Gading ini disebut bergaya main mirip Yaya Toure, gelandang legendaris Timnas Pantai Gading, dengan postur yang juga tinggi besar.
Dengan masa kontraknya yang tinggal setahun dan klausul rilis senilai 31 juta pounds, Sangare bisa menjadi opsi menarik buat lini tengah. Maklum, selain piawai bermain sebagai gelandang jangkar, ia juga punya kemampuan dribel dan akurasi umpan mumpuni.
Jadi, selain bisa memberi kesempatan rotasi buat Fabinho, eks pemain Toulouse ini juga bisa menjadi pengganti ideal buat Alex Oxlade-Chamberlain yang sedang memasuki tahun terakhir kontraknya di Anfield plus ditaksir West Ham dan klub kaya baru Newcastle United.
Kebetulan, pos lini tengah memang jadi satu area yang sedang coba dibenahi, karena padatnya jadwal pertandingan tim kerap membuat tim kerepotan saat ada pemain yang cedera atau kena akumulasi kartu.
Melihat situasinya, bursa transfer musim panas ini akan jadi satu periode sibuk buat Liverpool, yang seperti biasa bergerak dalam diam. Menarik ditunggu, perubahan macam apa yang akan hadir di Liverpool setelah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H