Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Awal Rumit Revolusi Manchester United

7 Juni 2022   07:50 Diperbarui: 8 Juni 2022   01:44 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erick Ten Hag, mencanangkan revolusi di Manchester United (AFP via KOMPAS.com)

Revolusi. Itulah satu kata kunci yang muncul, seturut kedatangan Erik Ten Hag sebagai pelatih baru Manchester United belum lama ini.

Selain mencanangkan gaya bermain menyerang, pelatih asal Belanda ini juga mendatangkan dua asisten pelatih. Pertama, Mitchell Van Der Gaag, tangan kanannya di Ajax Amsterdam dulu, dan yang kedua adalah Steve McClaren, eks asisten Sir Alex Ferguson dan pelatih Timnas Inggris.

Gebrakan lain yang dilakukan pelatih plontos ini adalah mencopot ban kapten dari Harry Maguire. Eks pelatih tim junior Bayern Munich meniadakan peran konsultan yang sedianya dipegang Ralf Rangnick.

Kebetulan, Rangnick sendiri belakangan ditunjuk menjadi pelatih Timnas Austria, dan langsung membawa Das Team melipat Kroasia 3-0 di ajang UEFA Nations League, Sabtu (4/6, dinihari WIB) pekan lalu.

Sebagai gantinya, departemen pencari bakat akan diperkuat. Langkah awalnya sudah terlihat, dari kepergian Jim Lawlor dan Marcel Bout, dua figur senior di departemen ini.

Di sektor pemain, perombakan juga mulai terlihat, dari kepergian para pemain yang habis kontrak, antara lain Paul Pogba, Nemanja Matic, Jesse Lingard, Juan Mata, dan Edinson Cavani.

Nama-nama ini kemungkinan akan bertambah, karena pemain-pemain macam Dean Henderson, Eric Bailly, Phil Jones dan Aaron Wan-Bissaka masuk daftar jual untuk menambah anggaran transfer tim.

Maklum, meski membutuhkan perubahan drastis, Erik Ten Hag "hanya" dibekali dana awal 120 juta pounds. Anggaran ini terlihat kecil, karena beberapa pemain bidikannya tergolong mahal, antara lain Frenkie De Jong (Barcelona), Jurrien Timber (Ajax Amsterdam) dan Darwin Nunez (Benfica).

Nunez dan De Jong sama-sama dibanderol dengan harga 80 juta pounds, sementara Timber dibanderol dengan harga 36 juta pounds. Masalah lain muncul, karena posisi tawar United kurang bagus, akibat gagal lolos ke Liga Champions.

Seperti diketahui, ketiganya kompak menginginkan bermain di Liga Champions, untuk memperbesar kesempatan bermain di Piala Dunia 2022 mendatang bersama negara asal masing-masing.

Belakangan, nama Matthijs De Ligt (Juventus) juga masuk radar, tapi perginya Giorgio Chiellini akan membuat bek Timnas Belanda itu berpeluang masuk tim inti. Jadi, akan sulit untuk memboyongnya.

Nama lain yakni Pau Torres (Villareal), Kalvin Philips (Leeds United) dan Declan Rice (West Ham) juga berada dalam radar klub Inggris lain, yang lolos ke Liga Champions. Torres ditaksir Tottenham Hotspur, Phillips dimonitor Manchester City, sementara Rice adalah target lama Chelsea

Apa boleh buat, meski terlihat menjanjikan, awal era Ten Hag di Old Trafford terlihat rumit. Mau tak mau, ia harus siap-siap beralih ke target alternatif. Itu pun juga tak lepas dari minat klub lain, misalnya David Carmo.

Bek Braga dan Timnas Portugal ini ditaksir Wolverhampton Wanderers, yang terkenal dengan koneksi Portugal mereka. Sebelumnya, bek berpostur jangkung itu juga sempat didekati Liverpool.

Dengan terbatasnya modal belanja tim, ditambah posisi tawar yang kurang baik, agaknya Ten Hag perlu juga melirik pemain tim junior macam Alejandro Garnacho. Kebetulan, pemain Argentina itu bersinar bersama rekan setimnya, setelah sukses meraih gelar FA Youth Cup.

Mengingat kebobrokan yang ada sudah cukup kronis, butuh waktu 2-3 tahun, sampai perombakan selesai betul. Setelahnya, Setan Merah baru akan kembali kompetitif.

Tentu saja, semua pihak termasuk Manchunian, tidak disarankan untuk langsung memasang target terlalu tinggi. Jika tidak, era kepelatihan eks pelatih Ajax Amsterdam ini akan berakhir muram seperti yang sudah-sudah.

Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan revolusi ala Erik Ten Hag di Teater Impian akan berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun