Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Hubungan Segitiga KPK, PLN, dan Doraemon

4 Juni 2022   14:27 Diperbarui: 4 Juni 2022   15:33 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK jadi sorotan publik dan menghadirkan kegaduhan baru. Bukan karena ada tikus berdasi yang dihukum berat, tapi karena pergantian warna rompi tahanan dari oranye ke biru langit, seturut kerjasama dengan PLN.

Pergantian warna ini dikritik, karena warna oranye selama ini sudah identik dengan KPK. Rompi oranye adalah ciri khas ikonik mereka.

Masalahnya, penggunaan warna oranye  di Indonesia sudah terlalu "pasaran", karena juga jadi ciri khas buah jeruk, toko kesayangan emak-emak, warna kostum utama tukang parkir, Basarnas, pemadam kebakaran, marka jalan, klub sepakbola Persija Jakarta, kocheng terkenal, dan ormas tertentu.

Kebiasaan ini bukan kejutan, karena sudah jadi "warisan" dari masa kolonial Belanda, sebuah negara kerajaan yang punya nama dinasti Oranje Nassau, dan menjadikan oranye sebagai warna nasional.

Inilah alasan, kenapa Belanda identik dengan warna oranye. Meskipun warna benderanya Merah-putih-biru, tim nasional Belanda (di cabang olahraga manapun) selalu memakai warna khas oranye di kostum utama mereka.

Penggunaan warna oranye jadi satu warisan yang sedikit membagongkan, seperti halnya korupsi, budaya yang sudah eksis di Nusantara sejak zaman VOC (1602-1799) start up tersukses asal Belanda pada masanya, sebelum akhirnya bubar karena korupsi dan salah urus kronis.

Jadi, bukan kejutan kalau KPK memilih berganti warna. Mereka ingin punya satu ciri khas baru, karena warna oranye sudah terlalu main setrum, eh, mainstream.

Akan jadi repot kalau rompi oranye jadi senjata kamuflase para koruptor, saat membaur di tumpukan buah jeruk, marka jalan, atau rombongan suporter Persija Jakarta yang lagi nobar. Persis seperti bunglon.

Maklum, koruptor adalah satu makhluk ajaib yang bahkan bisa mengkadali kadal sekalipun. Makanya, uang rakyat bisa ditilep dengan enaknya. Apapun caranya, semua bisa mereka akali, karena, semua bisa diatur.

Belakangan, kinerja KPK sendiri berada dalam sorotan, akibat banyaknya koruptor yang justru divonis lebih ringan dari seharusnya. Mungkin, ini terjadi karena toko warna oranye sedang bagi-bagi voucher diskon besar-besaran.

Entah karena ingin buang sial atau apa, berganti warna lalu jadi pilihan. Atas saran Doraemon yang ditunjuk jadi konsultan fashion dadakan oleh PLN, warna biru langit dipilih jadi warna baru rompi tahanan KPK.

Robot botak berkaki pendek ini bahkan membuat sendiri desain rompi, dengan memakai alat dari kantong ajaibnya. Lumayan, sekali buat, kerjaan langsung beres.

Ongkosnya? Cukup beri saja robot rakun kucing biru itu sekantong besar kue dorayaki atau kue pukis kesukaannya. Sudah hemat anggaran, bonusnya bebas pemadaman listrik bergilir juga. 

Doraemon yang jadi desainer gratis memang mantap djiwa. Mungkin, karena inilah dia digandeng. Mumpung dia lagi gabut, karena Nobita sibuk siap-siap ikut kampanye pemilu 2024, sekalipun nilainya masih kebakaran hebat.

Sebenarnya, warna merah lebih seksi, tapi rawan bikin banteng ngamuk, karena akan sangat merepotkan. Sehebat-hebatnya koruptor menipu rakyat, mereka bukan matador yang lihai mengelabui banteng ngamuk hanya dengan mengibaskan selembar kain warna merah.

Pilihan lain, yakni warna kuning, sebenarnya juga menarik. Tapi, daripada bikin Dorami dan Spongebob Squarepants ngambek karena warnanya dijiplak, Doraemon memilih warna biru langit miliknya, sekalian numpang narsis.

Di sisi lain, pilihan PLN menggandeng Doraemon sebenarnya agak aneh. Maklum, robot kucing gendut yang ngekost gratis di rumah keluarga Nobi ini terkenal sangat takut pada tikus.

Jangankan melihat atau berhadapan langsung, mendengar kata "tikus" saja dia langsung ngibrit ketakutan.

Padahal, rompi tahanan KPK sedianya akan dipakai oleh para tikus maling negara. Beruntung, PLN hanya meminta robot cerpelai kucing bersuara rock and roll ini membuat rompi anti gores berlabel SNI, tanpa menyebut siapa yang akan memakai. Jadi, semuanya aman.

Rompi buatan Doraemon ini jadi satu gebrakan baru dari KPK, karena menggandeng PLN sebagai mitra baru. Mungkin, ini jadi satu cara menjamin pasokan dan tagihan listrik di gedung KPK tetap aman, sambil mempromosikan tampilan baru rompi tahanan KPK. Siapa tahu, nanti bisa setenar rompi oranye.

Kegaduhan semacam ini, mungkin jadi satu hal yang sedikit diharapkan, karena menunjukkan KPK masih eksis. Tapi, masyarakat jauh lebih mengharapkan perbaikan kinerja yang nyata.

Di tengah masih belum beresnya  masalah mafia minyak goreng dan korupsi oknum pejabat nakal, masyarakat tidak peduli dengan pergantian warna rompi. Mau ganti rompi warna pelangi sekalipun, percuma kalau tidak ada perbaikan kinerja.

Di sisi lain, masih ada PR besar soal pemberantasan korupsi, yang masih jadi satu titik lemah di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Dengan sisa waktu tinggal dua tahun, banyak kekurangan yang harus segera dikejar di sini, supaya titik lemah ini tidak berakhir jadi satu nilai minus.

Jika masalah pemberantasan korupsi ternyata memang berakhir jadi nilai minus, kehadiran rompi KPK buatan Doraemon ini hanyalah satu bab kecil, dari buku tebal tentang kisah komedi pemberantasan korupsi di negeri plus enam dua.

Bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun