Kekalahan ini semakin terasa ngilu, karena beberapa jam kemudian, penampilan ngotot Tottenham Hotspur mampu menahan imbang Liverpool 1-1 di Anfield, setelah gol Son Heung Min hanya mampu disamakan oleh tendangan kencang Luis Diaz.
Tambahan satu poin ini mampu menjaga asa anak asuh Antonio Conte finis di posisi empat besar, karena nilai mereka (62) hanya terpaut satu poin dari Arsenal (63) di posisi empat. Secara matematis, hasil ini juga memastikan Manchester United (58 poin) maksimal hanya bisa finis di posisi keenam.
Posisi Cristiano Ronaldo dkk sendiri masih rawan longsor, karena tinggal menyisakan satu pertandingan, sementara Wolverhampton dan West Ham masih punya sisa tiga pertandingan.
Andai mereka kalah lagi dan dua tim tadi mampu melakukan sapu bersih, hampir bisa dipastikan, United akan gagal tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan. Sebuah ironi, untuk tim yang di awal musim cukup royal berbelanja pemain baru.
Bukan prestasi yang didapat, tapi lelucon demi lelucon, dengan meme lucu terus bermunculan di dunia maya. Andai ada penghargaan untuk klub yang paling produktif dalam membuat meme lucu musim ini, Manchester United jelas akan menang mutlak.
Di sisi lain, kesuksesan Tottenham mendepak MU dari pacuan empat besar, juga membuat Liverpool cemberut, karena peluang juara liga mereka jadi terancam. Meski nilai mereka sama-sama 83 dan unggul tipis selisih gol atas City, posisi ini sangat rawan digeser.
Manchester City tergelincir di rumah sendiri, saat menjamu Newcastle.
Setelah hasil imbang 1-1 di Anfield, anak asuh Juergen Klopp kini hanya bisa berharap,Hasil imbang ini tentu agak mengecewakan, tapi ini jelas menunjukkan, narasi soal Quadruple Winner yang belakangan ini beredar, ditambah kelelahan akibat jadwal superpadat, telah membuat level performa The Reds agak menurun. Ada kelelahan mental yang mulai terlihat.
Inilah satu titik rawan yang perlu diwaspadai Jordan Henderson dkk. Apalagi, mereka akan tampil di final Piala FA dan Liga Champions.
Melihat apa yang terjadi pada Liverpool dan Manchester United belakangan ini, keduanya tampak seperti sedang bertukar nasib; dari yang rutin ikut dalam pacuan gelar menjadi kesulitan, bahkan untuk sebatas bisa tampil di kompetisi antarklub Eropa.
Ironis, karena level aktual mereka tampak berbeda, tapi inilah yang terjadi. Sama seperti yang sudah pernah terjadi di masa lalu.