Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Erik ten Hag, antara Harapan dan Keraguan

22 April 2022   11:28 Diperbarui: 23 April 2022   11:50 1088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja, ada harapan besar dari Manchunian, supaya cerita serupa bisa terulang di Old Trafford. Apalagi, sudah ada Donny Van De Beek, pemain yang dulu diorbitkannya, di sana.

Prospek eks pelatih tim junior Bayern Munich ini juga terlihat semakin menjanjikan, karena dirinya diberi kekuasaan penuh untuk berbelanja pemain, dan memboyong staf pelatih pilihannya. Soal transfer, manajemen Setan Merah memastikan, akan ada belanja besar-besaran, untuk membangun ulang tim.

Salah satu nama yang sudah pasti diboyong adalah Mitchell Van Der Gaag, asisten pelatih Ajax Amsterdam. Seperti halnya Ten Hag, ia juga dikenal sebagai sosok yang serba detail.

Dalam hal evaluasi pemain, eks pelatih Jong Ajax ini bahkan dikenal sebagai "tukang interogasi", karena gemar melakukan evaluasi detail secara personal. Hal ini tentu saja akan cocok dengan situasi semrawut di ruang ganti MU, yang memang butuh tipe kontrol seperti ini.

Semua itu memang terlihat menjanjikan, tapi, melihat rekam jejak The Red Devils belakangan ini, tetap saja terselip satu keraguan. Maklum, mereka pernah gagal saat dilatih Louis Van Gaal (2014-2016), dengan situasi kurang lebih mirip dengan Ten Hag saat ini.

Seperti diketahui, Van Gaal (yang juga asal Belanda) datang ke Teater Impian, juga di saat tim sedang terpuruk. 

Optimisme juga mencuat, karena Si Tulip Besi datang setelah membawa Timnas Belanda meraih medali perunggu di Piala Dunia 2014, dan sederet prestasi di masa lalu, seperti juara Liga Champions bersama Ajax Amsterdam.

Dengan seabrek pengalaman, prestasi dan reputasi dalam mengorbitkan pemain muda, manajemen klub juga tak ragu menggelontorkan dana besar untuk transfer pemain, dengan Angel Di Maria dan Memphis Depay sebagai dua dari beberapa nama yang diboyong saat itu.

Tapi, pendeknya sumbu kesabaran manajemen klub dan suporter, ditambah ruwetnya situasi internal klub, membuat periode singkat mentor Jose Mourinho itu berakhir muram. Transfernya banyak yang flop, sementara tim kerap tampil inkonsisten.

Pada akhirnya, Van Gaal tetap dipecat, meski meraih trofi Piala FA, dan mengorbitkan pemain muda macam Marcus Rashford.

Kemiripan situasi inilah, yang perlu diwaspadai. Ditambah lagi, media Inggris juga kerap menjadi "kompor meleduk" yang jago dalam memanaskan situasi, atau minimal membuat pemberitaan bombastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun