Ketiga, akan ada nuansa nostalgia di babak semifinal, karena pemenang duel Benfica vs Liverpool sudah menunggu.Â
Jika Benfica lolos, reuni 2006 akan terwujud, sementara jika Liverpool yang lolos, nuansa nostalgia memori 2006 juga akan hadir, karena mereka akan kembali menghadapi wakil Inggris di semifinal.
Semua kemiripan ini mau tak mau membawa memori 2006 kembali hadir, hanya setahun setelah meraih trofi Liga Europa pertama sepanjang sejarah klub. Tentu saja ini menjadi satu titik tertinggi klub di kancah Eropa, meski di liga domestik masih tersendat.
Praktis, kini memori 2006 itu akan menjadi satu tantangan tersendiri, karena ada kesempatan mencatat sejarah lain di Eropa. Tak tanggung-tanggung, kali ini kesempatan itu hadir di Liga Champions.
Mampukah Villarreal kembali mencetak sejarah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H