Tapi, jika diibaratkan sebagai lakon wayang, persaingan Pep dan Klopp di Bundesliga dulu lebih mirip lakon "Karna Tandingan". Lakon ini dikenal sebagai babakan perang Bharatayudha yang menyajikan pertarungan Arjuna dan Karna, dua jago panah yang sebenarnya masih saudara sekandung.
Penyebabnya, meski sama-sama pelatih jempolan, Pep jauh lebih unggul, karena Bayern seperti biasa menggembosi Dortmund, di saat mereka sebenarnya bisa menjadi lawan seimbang.
Manajemen Si Kuning Hitam sendiri seperti Prabu Salya, kusir Karna dalam lakon "Karna Tandingan", yang beberapa kali sengaja memacu kereta kuda, demi membuat bidikan Karna meleset.
Kemiripan ini muncul, karena kubu Signal Iduna Park terlalu berorientasi pada profit. Apa boleh buat, trofi bidikan eks pelatih Mainz sering meleset, karena kekuatan timnya dibiarkan berkurang.
Buktinya, pemain-pemain kunci macam Mario Gotze, Mats Hummels dan Robert Lewandowski bergiliran hengkang ke Bavaria, sebagai pemain jadi. Sementara itu, Klopp harus bersusah-susah memoles dan mencari penggantinya, yang kadang tidak langsung bersinar.
Kini, saat keduanya bertemu lagi di Inggris, Klopp hadir sebagai lawan seimbang Pep. Bukan dengan tim yang kerap digembosi, tapi tim yang terus berkembang, baik secara individu, maupun tim.
Mungkin, seperti inilah wujud persaingan Klopp dan Pep di Bundesliga, andai Dortmund tak digembosi. Gegenpressing yang penuh semangat versus tiki-taka yang menggempur habis-habisan, dengan kekuatan yang juga seimbang.
Di Inggris, Si Merah boleh dibilang muncul sebagai satu lawan yang paling membuat Si Biru Langit tidak bisa tidur nyenyak. Di liga, pressure ketat kembali hadir, di saat kinerja tim lain masih belum stabil.
Di piala domestik, kedua tim akan saling baku hantam di semifinal Piala FA, dan Liverpool sukses meraih trofi Carabao Cup. Di Eropa, satu trofi Liga Champions berhasil diraih, justru sebagai trofi pertama bersama Klopp.
Ini jelas membuat Pep dan City merasa cemburu, karena Si Kuping Besar belum kunjung didapat, di saat sejumlah trofi domestik datang silih berganti.