Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Timnas Kanada Ketiban Rejeki Nomplok

29 Maret 2022   14:58 Diperbarui: 29 Maret 2022   15:00 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghargaan ini didapat, karena pada awal tahun 2021, Timnas Kanada masih duduk di ranking 72 FIFA. Ranking mereka masih bisa meningkat lagi dalam waktu dekat, karena baru saja lolos ke Piala Dunia 2022.

Capaian cemerlang Timnas Kanada belakangan ini mungkin terlihat seperti sebuah paket rejeki nomplok. Karena, mereka mulai punya pemain berkualitas, berkat perkembangan kompetisi di negara tetangga, plus sepak bola domestik yang mulai bergulir sebagai kompetisi profesional.

Rejeki nomplok buat sepak bola Kanada juga masih akan berlanjut di Piala Dunia 2026. Di turnamen dengan format 48 negara peserta ini, mereka berpeluang lolos otomatis sebagai tuan rumah turnamen, bersama Amerika Serikat dan Meksiko.

Tapi, di luar kesan "ketiban rejeki nomplok" ini, keberadaan klub lokal di kompetisi berkualitas dan pembinaan pemain muda terbukti memainkan peran penting. Kedua aspek krusial ini mulai berkembang, sejak 15 tahun terakhir.

Keduanya sudah berjalan dan masih akan terus berkembang ke depannya, karena memang digarap serius. Jadi, kita bisa melihat, partisipasi Kanada sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2026 memang bukan untuk main-main.

Meski tidak sepenuhnya berawal dari negeri sendiri, toh sudah mulai muncul pemain berkualitas. Inilah yang membuat sepak bola Kanada mulai berkembang.

Meski butuh waktu bertahun-tahun, kini hasilnya telah mulai bisa dilihat dunia, lengkap dengan momentum pendukung lain di masa depan. Jika momentum ini bisa dimanfaatkan, lolos ke Qatar baru awal dari sebuah era sukses.

Inilah sebuah contoh lain, yang seharusnya bisa ditiru sebuah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan federasi sepak bola yang selalu mengagungkan potensi, tapi masih saja berpola pikir instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun