Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Timnas Kanada Ketiban Rejeki Nomplok

29 Maret 2022   14:58 Diperbarui: 29 Maret 2022   15:00 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonathan David (Lille OSC) dan Alphonso Davies (Bayern Munich, dua bintang Timnas Kanada (ESPN.com)

Seperti diketahui, dalam waktu 15 tahun terakhir, tepatnya sejak kedatangan David Beckham ke Los Angeles Galaxy, MLS menjadi kompetisi liga yang cukup berkembang pesat di Amerika Utara dan Tengah.

Dari yang awalnya hanya dikenal sebagai "liga tempat pensiun bintang veteran dunia", belakangan mulai naik kelas menjadi liga tempat batu loncatan pemain muda menuju Eropa.

Perkembangan ini membuat rupanya membuat pembinaan pemain muda asal Kanada ikut berkembang. Hasilnya, muncul pemain-pemain berkualitas seperti Jonathan David (Lille OSC) dan Alphonso Davies (Bayern Munich), yang menjadi pemain kunci Timnas Kanada era terkini.

Seperti diketahui, Alphonso Davies belakangan menjadi pemain pilar Bayern Munich, termasuk saat Die Roten meraih Treble Winner tahun 2020. Sebelum mendarat di Bavaria, pemain berusia 21 tahun ini bermain di tim muda dan tim senior Vancouver Whitecaps.

Sementara itu, meski mengawali karir senior di Gent, Jonathan David datang ke klub Belgia itu, setelah bakatnya ditemukan di kompetisi usia muda Kanada.

Belakangan, pemain berusia 22 tahun ini mulai dilirik klub raksasa Eropa, seturut performa bagusnya bersama Lille OSC.

Penyerang gesit ini belakangan makin menarik perhatian, setelah torehan 13 golnya sukses membantu Les Douges juara Ligue 1 Prancis musim 2020-2021.

Berangkat dari dampak positif inilah, Liga Premier Kanada lalu dibentuk pada tahun 2017, dan mulai bergulir tahun 2019. Salah satu klub kontestan Liga Primer Kanada, yakni Atletico Ottawa, adalah klub yang didirikan Atletico Madrid sebagai "klub franchise" mereka di Kanada.

Dari sini, kita bisa melihat, seberapa bagus geliat sepak bola di negara tetangga Amerika Serikat ini. Gairah itu, ditambah munculnya pemain-pemain muda berkualitas, pada akhirnya berdampak positif buat tim juara Piala Emas Concacaf 2000.

Hasilnya, selain tampil perkasa dan sukses lolos ke Qatar, Si Merah juga sukses mencatat sejarah lain. Pada akhir tahun 2021, tim asuhan John Herdman ini mampu duduk di ranking 40 FIFA.

Hebatnya, selain mendapat capaian ranking FIFA tertinggi sepanjang sejarah, Alphonso Davies dkk juga diganjar penghargaan "Most Improve Side" tahun 2021 oleh FIFA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun