Pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL antara Argentina versus Venezuela, Sabtu (26/3, pagi WIB) menyisakan satu paket cerita. Bukan hanya soal hasil akhir, tapi momen lain yang tak kalah menarik.
Dari segi hasil akhir, tim asuhan Lionel Scaloni memang tampil dominan di Buenos Aires. Diinspirasi sepasang assist Rodrigo De Paul dan satu assist dari Angel Di Maria, gol-gol Nicolas Gonzalez, Angel Di Maria, dan Lionel Messi memberikan poin penuh buat Argentina.
Skor 3-0 di pertandingan ini juga menjadi penjelasan sederhana, dari penampilan dominan Tim Tango atas tim juru kunci klasemen kualifikasi. Hasil yang sekaligus menjaga rekor belum terkalahkan mereka sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selain La Seleccion, hanya Brasil yang punya catatan serupa. Tak heran, langkah kedua jagoan Amerika Selatan ini menuju Qatar tergolong mulus.
Di sisi lain, pertandingan yang dihelat di Stadion La Bombonera ini juga menyajikan momen "lempar kode" yang dilakukan Lionel Messi dan Angel Di Maria. Kapten dan wakil kapten Timnas Argentina ini sama-sama melempar kode akan pensiun dari Timnas usai Piala Dunia 2022, setelah laga ini usai, sambil berterima kasih kepada suporter, atas dukungan besar yang telah diberikan.
Kebetulan, pertandingan di kandang klub Boca Juniors ini menjadi partai kandang terakhir Argentina di babak kualifikasi. Setelahnya, mereka akan bertandang ke markas Ekuador, dan akan melakoni pertandingan tunda melawan Brasil, yang sempat dibatalkan karena ada interupsi dari otoritas berwenang di Brasil.
Kembali ke "kode" pensiun Messi dan Di Maria, keputusan mereka bisa dimengerti, karena usia mereka. Saat Piala Dunia Qatar nanti, Messi berusia 35 tahun, sementara Di Maria 34 tahun. Usia yang memang senior untuk ukuran pesepakbola.
Dengan lebih dari 100 penampilan bersama La Albiceleste, kita sudah melihat bersama, seberapa panjang perjalanan dua pemain PSG ini, bahkan sejak di level junior, lengkap dengan jatuh bangunnya.
Di tengah bermunculannya bintang-bintang muda, mereka masih bisa terus beredar di level tertinggi, bahkan meraih trofi Copa America pertama sejak 1993, dengan Messi menjadi top skorer dan pemain terbaik turnamen, sementara Di Maria mencetak gol di pertandingan final.
Dari sini saja, kita bisa melihat, seberapa bagus efek pengalaman dan kemampuan mereka buat tim. Makanya, saat Messi sempat memutuskan pensiun dari Timnas usai Copa America Centenario 2016, publik sepak bola Argentina kompak melakukan aksi demo turun ke jalan.