Bukan karena liga domestik mereka kurang bagus atau kekurangan pemain berbakat, tapi karena perlu ada pendekatan holistik secara terukur. Kebetulan, ada banyak pemain Argentina yang sudah bermain di luar negeri sejak masih muda.
Agaknya, mereka belajar dari pengalaman saat menemukan Messi. Dilakukan secara sporadis saja bisa berhasil menemukan pemenang 7 Ballon D'Or, kalau lebih teratur dan terukur seharusnya bisa mendapat hasil lebih bagus.
Departemen ini dipimpin oleh Juan Martin Tassi, eks pelatih fisik San Lorenzo dan Estudiantes (klub raksasa Liga Argentina). Pria yang juga seorang doktor ilmu olahraga ini bekerja sama dengan Bernardo Romeo, eks pemain Timnas Argentina, yang kini bertugas di bagian pembinaan usia muda AFA.
Dalam tugasnya, Departemen Pencarian Bakat Internasional ini berkoordinasi langsung dengan Lionel Scaloni (pelatih Timnas Argentina) dan Cesar Luis Menotti (direktur teknik Timnas Argentina).
Nantinya, nama-nama pemain yang ditemukan bisa direkomendasikan, untuk dipanggil memperkuat Timnas Argentina, jika dirasa punya kualitas memadai.
Belakangan, pencarian bakat muda ini berhasil menemukan tujuh wajah baru di lini belakang, tengah dan depan. Ketujuh wajah baru ini rata-rata berusia 17-18 tahun, dan masuk skuad Albiceleste di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL versus Venezuela dan Ekuador.
Mereka adalah dua bersaudara Franco dan Valentin Carboni (tim junior Inter Milan), Matias Soule (tim U-23 Juventus), Alejandro Garnacho (tim junior Manchester United), Luka Romero (Lazio), Tiago Geralnik (tim junior Villareal) dan Nicolas Paz (tim junior Real Madrid).
Berhubung Lionel Messi dkk sudah pasti lolos ke Qatar, ketujuh nama baru ini berpotensi untuk mencatat debut. Selain untuk langkah regenerasi dan eksperimen taktik, langkah ini juga menjadi satu cara "mengamankan" tenaga mereka untuk Timnas senior Argentina di masa depan.
Apalagi, ketujuh nama baru ini juga diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-20 asuhan Javier Mascherano, Di masa lalu, Timnas U-20 Argentina merupakan jembatan banyak bintang Argentina di berbagai generasi, mulai dari Maradona, Riquelme, sampai Messi.
Kebetulan, 5 dari 7 nama baru ini lahir di luar negeri atau punya paspor luar negeri. Carboni bersaudara berpaspor Italia, Garnacho dan Paz lahir di Spanyol, sementara Luka Romero lahir di Meksiko dan sebelumnya sudah mencatat debut La Liga di tim senior Real Mallorca, saat masih berusia 15 tahun.
Sementara itu, dua sisanya, yakni Matias Soule dan Tiago Geralnik, memang lahir di Argentina, dan mengawali kiprah di klub Liga Argentina. Soule memulai karir di tim junior Velez Sarsfield, sementara  Geralnik merupakan pemain jebolan akademi River Plate.
Diantara ketujuh nama ini, Alejandro Garnacho dan Luka Romero cukup banyak menarik perhatian. Garnacho sempat memperkuat Timnas junior Spanyol, yang juga negara asal ayahnya, sebelum menerima panggilan Timnas senior Argentina, negara asal ibunya. Sebelum pindah ke Inggris, Garnacho bermain di tim junior Atletico Madrid.