Dengan kata lain, event ini tidak ada kaitannya dengan acara utama. Sebelumnya, event ini memang rutin diikuti. Hanya saja, baru kali ini diikuti sejumlah "public figure" dan "influencer" Indonesia, dengan menghasilkan dampak kesalahpahaman sehebat ini.
Masalahnya, klaim bahwa para peserta mengikuti Paris Fashion Week sukses memunculkan sudut pandang bahwa mereka juga ikut "Paris Fashion Week".
Memang, pemberitaan skala internasional dan sedikit gengsi bisa didapat di sini, tapi kalau kekeliruan semacam ini yang justru diekspos secara internasional, tentu akan jadi perseden negatif.
Taruhannya berat: reputasi dan persepsi. Sekali buruk, banyak yang bisa kena imbas, bahkan pada mereka yang tidak ada kaitannya sama sekali.
Di sisi lain, ada masalah klasik, khususnya dalam hal membaca informasi, dan memahami konteks secara utuh. Masalah ini perlu segera ditangani, supaya, tidak ada lagi salah paham, yang justru menghasilkan lelucon memalukan.
Diekspos karena bisa tampil di luar negeri memang terlihat keren, tapi itu bisa menjadi satu masalah, jika menghasilkan kesalahpahaman.
Jangan sampai hal semacam ini masih jadi kebiasaan, karena jika kebanggaan yang dihadirkan itu ternyata kosong, rasanya tidak mengenakkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H