Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sekelebat Sinar Sepakbola Tiongkok

7 Maret 2022   12:38 Diperbarui: 7 Maret 2022   12:40 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CFA, PSSI-nya China (Antaranews.com)

Jumlah pemain naturalisasi di tim negara terluas Asia Timur ini dipastikan bertambah, karena ada beberapa nama pemain naturalisasi yang sudah tuntas prosesnya.

Kebijakan ini dipastikan masih akan berlanjut, karena Liga Super Tiongkok sedang lesu, seiring mundurnya para bos besar klub, seperti yang terjadi di Guangzhou Evergrande dan Jiangsu Suning (yang bubar tahun 2020, tak lama setelah juara liga).

John Hou Saeter, pemain naturalisasi China semasa memperkuat Timnas junior Norwegia (Gol.com)
John Hou Saeter, pemain naturalisasi China semasa memperkuat Timnas junior Norwegia (Gol.com)
Untuk saat ini saja, sudah ada dua pemain keturunan lagi yang sudah dinaturalisasi, yakni John Hou Saeter (Norwegia) dan Roberto Siucho (Peru).

Mereka dinaturalisasi hampir bersamaan dengan beberapa pemain asing seperti Pedro Delgado (Portugal), dan trio Brasil, yakni Alan Carvalho, Fernandinho dan Aloisio.

Apa yang terjadi di sepak bola China, khususnya sedekade belakangan ini menjadi satu penjelasan sempurna, bahwa jumlah penduduk di suatu negara bukan jaminan mutlak sebuah tim nasional akan sukses dan tak akan kesulitan mencari pesepakbola bagus.

Sekalipun kompetisinya gemerlap, karena punya banyak uang, suntikan dana besar yang ada hanya sia-sia, selama sistemnya tak ikut dibenahi. Alhasil, sistem pembinaan pemain yang ada masih belum mampu mencetak banyak pemain berkualitas. Sekali berarti, sudah itu mati.

Memang, ada Brasil yang biasa jadi contoh untuk argumentasi, tapi Negeri Samba sudah punya sistem pembinaan pemain muda yang bagus sejak lama, ditambah bakat alam yang ada memang sudah bagus, lengkap dengan keberanian untuk bermain di luar negeri.

Uang memang bisa mendatangkan pemain bintang, tapi efeknya akan lebih berkelanjutan, jika itu bisa digunakan untuk membangun sistem pembinaan usia muda, yang dapat mencetak pemain top. Karena, sistem pembinaan usia muda yang bagus akan rutin menghasilkan pemain bintang di tiap generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun