Akibatnya, banyak gadget yang terinfeksi virus, hingga akhirnya mengalami kerusakan pada sistem perangkat lunak, dan ada juga yang data pribadinya dibobol.
Mengerikan.
Untuk mengatasi kekacauan ini ada satu cara, yang bisa digunakan untuk setidaknya mengurangi kerusakan, yakni memasang ad blocker, alias pemblokir iklan.
Ini cukup efektif di browser, tapi belum bisa digunakan di platform streaming. Untuk "mengamankan" platform streaming dari iklan, satu-satunya cara paling umum adalah membeli paket akses premium bulanan dengan harga beragam, tergantung platform streaming dan jenis paketnya.
Sebenarnya ini agak boros, karena konsumen dipaksa mengeluarkan dana lebih. Tapi, tak ada pilihan lain. Bayar atau diserbu iklan.
Keberadaan iklan di era digital memang menguntungkan bagi kreator, tapi bisa merugikan bagi banyak orang, termasuk si kreator sendiri.
Lebih jauh, jika ini terus dibiarkan, bukan kejutan kalau platform streaming akan bernasib seperti televisi di masa depan: ditinggal penonton karena terlalu banyak iklan tapi kualitasnya terus berkurang.
Dengan kemajuan teknologi yang serba cepat, mungkin kelak akan muncul alternatif baru yang lebih bersahabat, tapi masa edarnya bisa jadi lebih pendek, jika masalah serupa terus dibiarkan.
Sesuatu yang mendatangkan cuan memang menguntungkan, tapi ia bisa jadi bumerang jika tak terkendali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H