Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah menggarap sektor-sektor potensial lewat sejumlah kebijakan. Salah satunya, dengan menetapkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia Aja sejak tahun 2019, yang merupakan bagian dari program "Wonderful Indonesia".
Kelima DSP itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Diantara kelima DSP, Likupang mungkin terdengar kurang familiar di tingkat nasional. Dimanakah letaknya?
Secara administratif, Likupang merupakan bagian dari Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Likupang berjarak 48 km dari kota Manado (ibukota Sulawesi Utara) dan 38 km dari kota Bitung (kota pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara), dengan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan darat dari kedua kota tersebut.
DSP Likupang berupa pantai pasir putih, pesona alam bawah laut yang masih asli, hamparan perbukitan hijau, dan kuliner khas (sebagian besar dari olahan hasil laut) yang lezat.
Secara umum, daya tarik terbesar dariWisata pantai di Likupang berpusat di Pantai Likupang, yang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pantai  berair jernih ini sempat disorot dunia, karena menjadi tempat ditemukannya satwa langka Penyu Hijau pada tahun 2007.
Selain itu, ada juga Pantai Paal. Sampiran, dan Surabaya. Ketiganya berpanorama indah, dan punya keindahan laut menakjubkan. Cocok untuk para pencari "vitamin sea" yang ingin berjemur atau snorkeling.
Di Likupang, ada juga Pulau Lihaga. Pulau tak berpenghuni dengan luas 8 hektar ini cocok untuk mereka yang ingin kemping di pantai.
Jika ingin menikmati panorama dari ketinggian, Likupang punya Bukit Pulisan dan Bukit Larata. Kedua bukit ini merupakan bukit savana dengan padang rumput nan hijau.
Uniknya, di bawah Bukit Pulisan, terdapat Pantai Pulisan, yang pesonanya tak kalah dengan pantai-pantai lain di Likupang. Satu perpaduan menakjubkan, seperti hasil pulasan pelukis handal.