Jelang ditutupnya bursa transfer Januari, klub-klub besar Eropa cukup sibuk berburu pemain incaran untuk ditransfer, entah pinjaman atau permanen.
Satu hal yang membuat situasi ini terlihat menarik adalah, ada klub yang melakukan manuver kejutan. Salah satunya Liverpool, yang baru saja mendatangkan Luis Diaz dari FC Porto, Minggu (30/1)
Disebut kejutan, karena pemain asal Kolombia itu awalnya sempat ditaksir dan ditawar Tottenham Hotspur. Apes, Porto menolaknya, dan si pemain pun kurang berminat.
Situasi ini membuat Liverpool bergerak. Tanpa banyak berita, mereka langsung mengajak klub raksasa Portugal itu bernegosiasi, sebelum akhirnya mampu memboyong Diaz dengan ongkos 50 juta pounds (sudah termasuk bonus) dengan ikatan kontrak sampai tahun 2027.
Transfer ini sekaligus menjadi yang pertama di bawah komando Julian Ward, yang mulai bertugas sebagai direktur olahraga klub per awal tahun ini, di bawah bimbingan Michael Edwards, juru transfer klub yang akan hengkang musim panas 2022 mendatang.
Jika melihat gaya bermainnya, pemain Timnas Kolombia ini bisa menjadi pesaing sekaligus calon pengganti Sadio Mane. Maklum, pemain berusia 25 tahun ini juga merupakan seorang sayap kiri cepat berkaki kanan, dan seperti halnya Mane, ia juga bisa diandalkan sebagai ujung tombak.
Kemampuan pemain nomor punggung 23 ini setidaknya sudah terlihat di FC Porto musim ini, dan Timnas Kolombia, khususnya di ajang Copa America 2021.
Bersama Os Dragoes, Diaz sudah mencetak 14 gol dan 4 assist di Liga Portugal, plus sepasang gol di fase grup Liga Champions. Di Timnas Kolombia, kontribusi 4 golnya sukses membantu Los Cafeteros meraih medali perunggu di Copa America 2021.
Boleh dibilang, pemain kelahiran tahun 1997 ini punya kualitas sepadan dengan Mane, si cepat yang belakangan agak seret gol.Â
Dengan gaya mainnya, beradaptasi dengan sistem gegenpressing ala pelatih Juergen Klopp (dan tempo tinggi khas Liga Inggris) seharusnya bukan perkara sulit.
Tapi, dengan masih mandeknya negosiasi perpanjangan kontrak Mane, bukan kejutan kalau Liverpool akan melepasnya di akhir musim nanti, dengan Diaz sebagai pengganti. Seperti diketahui, kontrak bintang Timnas Senegal di Anfield hanya tersisa satu setengah tahun lagi.
Dengan ketatnya kebijakan klub soal batasan gaji, dan usianya yang menginjak 30 tahun di tahun 2022, kecil kemungkinannya untuk mendapatkan kontrak baru jangka panjang dengan kenaikan gaji signifikan.
Jadi, daripada kehilangan eks pemain Southampton itu secara gratis, menjualnya di musim panas akan lebih menguntungkan. Dengan catatan, tak ada kesepakatan soal perpanjangan kontrak.
Menariknya, kedatangan Luis Diaz ke Anfield juga bisa menghadirkan kompetisi baru di lini depan Liverpool. Setelah sebelumnya kedatangan Diogo Jota, yang menjadi "pesaing" buat Firmino, kini Diaz hadir sebagai pesaing Mane.
Kehadiran "pesaing" di satu pos ini menjadi satu kewajaran, karena bisa mendorong pemain lain (di posisi yang sama) untuk tampil lebih baik.
Kebetulan, fenomena ini hadir di pos bek kiri Si Merah, dengan Kostas Tsimikas muncul sebagai pesaing sekaligus pelapis Andrew Robertson. Bek asal Yunani itu mampu tampil oke, dan performanya sukses membantu Robertson meningkatkan performanya di lapangan hijau.
Mungkin, Liverpool berharap, Diaz bisa menghadirkan efek serupa di awal kedatangannya.
Menarik ditunggu, bagaimana kiprah Luis Diaz di Liverpool.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H