Jadi, rivalitas mereka sebetulnya terasa agak aneh, karena meski kurang akur di lapangan dan kalangan suporter, nyatanya jajaran petinggi mereka cukup mesra di bursa transfer, karena ada sejumlah pemain yang pindah dari Juventus ke Fiorentina atau sebaliknya, begitu juga di pos pelatih.
Entah kebetulan atau bukan, Â rivalitas Juventus dan Fiorentina ini seperti mempertegas sebuah paradoks: lain di bawah, lain di atas. Pemain dan suporter memang boleh terlibat rivalitas sengit, tapi bukan berarti para petinggi klub tak boleh berhubungan baik.
Kalau kata film Dono, "semua bisa diatur". Apalagi, kalau uang ikut bermain di sana. Ternyata, itu benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H