Dalam sebuah turnamen, jika ada banyak gol tercipta hanya dalam 2 pertandingan, tentunya orang akan melihat dua kemungkinan.
Pertama, tim tersebut memang tampil bagus, nyaris tanpa cela. Kedua, level kemampuan tim lawan memang berada di bawah.
Jika kemungkinan pertama yang hadir, tak ada yang salah di situ. Maka, wajar jika pujian datang dari berbagai sudut.
Bermain bagus sudah, punya tim bermaterikan pemain terbaik iya, mencetak gol tak ada masalah, apalagi jika tak kebobolan. Kurang apa lagi?
Kalau kemungkinan kedua yang terjadi, kritik bisa saja datang. Tapi, perlu ada yang dilihat lagi secara mendalam.
Jika ada tim yang kebobolan banyak gol tanpa kena kartu merah, hanya dalam 2 pertandingan, sudah pasti ada yang salah.
Kemungkinan kedua inilah, yang sedang dialami Timnas Indonesia Putri, dalam aksi mereka di ajang Piala Asia Wanita 2022.
Dari dua laga yang sudah dijalani, Tim Garuda Pertiwi takluk 0-18 dari Australia dan 0-4 dari Thailand. Sebuah catatan spektakuler, yang sayangnya bersifat negatif.
Tak ada yang mengharapkannya, tapi inilah yang terjadi. Kebobolan 22 gol tanpa mencetak satu gol pun, dan tersingkir di fase grup. Horor, tapi masih bisa dimengerti.
Dari segi kondisi aktual, Zahra Musdalifah dkk memang bertanding tidak dalam kondisi ideal. Mulai dari materi pemain sampai persiapan, semua serba seadanya.