Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dari Komunitas ke Komunitas

29 Desember 2021   00:00 Diperbarui: 29 Desember 2021   00:02 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen foto bersama saat event Dolan Kuliner, Maret 2021 (Dok. K-JOG)

Jika bicara soal momen indah apa, yang hadir di sepanjang tahun 2021, "komunitas" menjadi kata kunci. Sebenarnya, ada beberapa momen yang hadir di sini, tapi "komunitas" menjadi simpul pengikat, yang ikut menemani saya sepanjang tahun ini.

Komunitas pertama, tentu saja Kompasiana. Dari komunitas besar ini, saya bertemu dengan K-JOG dan KOTEKA, dua komunitas yang rutin menyelenggarakan event secara berkala, yang saya ikuti sejak awal tahun.

Proses perkenalan saya dengan komunitas-komunitas ini, berawal dari mengikuti beberapa event offline Kompasiana di pusat. Tepatnya saat merantau ke Jakarta pada tahun 2019.

Waktu itu, saya berkunjung ke Palmerah, lalu ikut event syukuran ulang tahun Kompasiana ke 11 di Kota Tua, dan hadir dalam acara Kompasianival 2019 di Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, sejak mulai ber-Kompasiana pada akhir tahun 2016 lalu, saya tidak pernah ikut event offline. Selain karena faktor biaya, waktu itu hampir tidak ada respon, setiap kali saya coba mendaftar lewat email.

Momen foto bersama saat event syukuran ulang tahun Kompasiana ke 11 di Kota Tua, 2019 (Dokpri)
Momen foto bersama saat event syukuran ulang tahun Kompasiana ke 11 di Kota Tua, 2019 (Dokpri)
Tapi, sekalinya datang ke event offline, saya justru datang langsung ke pusat. Meski tampak terbalik dari umumnya, proses ini ternyata dapat membantu saya membaur dengan komunitas di Kompasiana.

Boleh dibilang, semua jadi terlihat lebih "mudah" sejak saya berkesempatan datang langsung ke "pusat". Sekembalinya saya ke Yogyakarta, saya tak kesulitan bergabung dengan Kompasianer Jogja (K-JOG) dan Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA).

Kedua komunitas ini rutin mengadakan event, dengan cara dan gaya masing-masing. K-JOG biasa mengadakan event "Dolan Kuliner" di seputaran Yogyakarta, sementara KOTEKA rutin mengadakan event diskusi online seputar wisata lintas daerah atau mancanegara, dan sempat juga mengadakan event diskusi "hybrid" di Nepa Cafe, pada tanggal 12 Desember 2021 silam.

Dari keduanya, saya tidak hanya "berkomunitas", tapi juga "belajar" teknik menulis secara praktikal. Dari event-event bersama K-JOG misalnya, saya belajar banyak tentang bagaimana menulis langsung saat event offline, dan membuat caption panjang di media sosial.

Selain itu, event-event offline K-JOG ikut membantu saya mengingat kembali rute jalan di Yogyakarta, yang ternyata sudah lebih padat dibanding sebelum saya pergi ke Jakarta. Sebuah cara adaptasi ulang yang cukup menyenangkan.

Di sisi lain, event online bersama KOTEKA juga cukup banyak membantu saya belajar beradaptasi, khususnya saat menulis artikel seputar beberapa momen diskusi online yang saya ikuti lewat zoom.

Kadang, kecepatan pemaparan berbicara di sini berpadu dengan suasana bising di sekitar saya. Awalnya, ini sangat menggangu, tapi pelan-pelan bisa diakali, dengan cara menulis tidak langsung. Dalam artian, saya menulis kumpulan poin kerangka gagasan lebih dulu, sebelum akhirnya merangkainya menjadi sebuah tulisan.

Cara ini cukup efektif, karena membuat saya lebih adaptif. Alhasil, saat mengikuti event offline K-JOG di kesempatan lain, saya tetap bisa menulis dengan lancar, meskipun suasananya sangat ramai.

Cukup sampai di situ?

Ternyata belum.

Saat saya mengikuti event "hybrid" di Nepa Cafe, Yogyakarta, 12 Desember 2021 lalu, saya kembali mendapat pengalaman baru dalam tulis-menulis. Dalam event yang menghadirkan audiens daring (via zoom) dan luring (datang langsung ke lokasi) ini, saya kembali diajak beradaptasi dengan keadaan.

Berhubung suasana saat itu cukup "crowded" karena adanya kendaraan bermotor yang sesekali berlalu-lalang di dekat lokasi, dan suasananya cukup ramai, saya memutuskan untuk menggunakan perekam suara di ponsel untuk mengamankan setiap informasi yang disampaikan, sebelum akhirnya diolah menjadi tulisan di Kompasiana.

Suasana event Mountain Day KOTEKA SPIN di Nepa Cafe, 12 Desember 2021 (Dok Mountain Day KOTEKA SPIN)
Suasana event Mountain Day KOTEKA SPIN di Nepa Cafe, 12 Desember 2021 (Dok Mountain Day KOTEKA SPIN)
Cara ini menjadi satu cara lain, yang membuat saya mampu menyiasati kekurangan bawaan, dalam hal kecepatan mengetik. Di sisi lain, pengalaman-pengalaman "belajar" ini juga mampu membuat saya lebih fleksibel saat menulis.

Dengan demikian, saya tak perlu membuat orangtua saya mengubah kebiasaan mereka me-loud speaker ponsel saat sedang streaming. Kebiasaan ini sebetulnya kurang baik, tapi saya memilih untuk mengalah, kecuali jika sedang ada pekerjaan penting, supaya situasi tetap tenang.

Memang, ada juga hadiah-hadiah lain yang datang, mulai dari voucher, relasi, sampai kesempatan untuk terlibat dalam "project" menulis di event tingkat nasional. Tapi, komunitas menulis, yang sudah menemani saya sepanjang tahun 2021, adalah inti dari semuanya.

Bagi saya, mereka adalah hadiah terbaik yang saya dapat di tahun 2021, Dari bertemu merekalah, saya bisa banyak belajar menulis secara adaptif, bagaimanapun situasinya.

Meski terlihat serba "tidak biasa", khususnya dalam dua tahun terakhir, semua proses ini mampu menjadi penyeimbang, dari perjalanan di dua tahun awal saya ber-Kompasiana.

Sebelum bertemu komunitas-komunitas ini, saya lebih banyak bergerak sendirian. Perkembangannya terlihat pesat di awal, dan semakin terarah sejak berkomunitas.

Semua terasa unik, karena terjadi begitu saja. Inilah yang pada akhirnya membuat saya dapat menikmati setiap prosesnya.

Entah apa lagi yang akan saya jumpai di tahun 2022. Satu hal yang pasti, saya siap apapun itu, karena tahun 2021 sudah boleh saya jalani, dengan berbagai peningkatan dan berkomunitas sebagai hadiahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun