Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Timnas Indonesia Bermental Baja

19 Desember 2021   23:43 Diperbarui: 20 Desember 2021   00:00 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi gol Irfan Jaya ke gawang Malaysia (Kompas.com)

Bicara soal performa Timnas Indonesia, mental menjadi satu masalah, yang biasa muncul, terutama di saat krusial. Entah berapa kali, terutama di laga hidup-mati, Timnas biasa membuat penggemarnya patah hati.

Tapi, pemandangan berbeda tersaji di Singapore National Stadium, Minggu (19/12). Tim Garuda mampu tampil dengan mental tangguh saat bersua Malaysia di partai pamungkas fase grup Piala AFF 2020.

Terbukti, meski kebobolan lebih dulu lewat tendangan jarak jauh Kogileswaran Raj di menit ke 13, tim asuhan Shin Tae-yong justru tak langsung goyah. Angka 13 itu justru menjadi titik awal keberuntungan bagi Timnas Indonesia.

Setelahnya, pelan tapi pasti, Timnas Malaysia justru berbalik ditekan. Hasilnya, sepasang gol Irfan Jaya mampu membalikkan keadaan di akhir babak pertama.

Selain menunjukkan ketangguhan mental secara tim, momen ini juga menunjukkan ketangguhan mental seorang Irfan Jaya. Lewat sepasang golnya, pemain PSS Sleman ini sukses membayar lunas sapuan tidak bersihnya, yang menyebabkan Timnas Indonesia kebobolan di menit awal.

Di babak kedua, Tim Harimau Malaya sebenarnya mampu menguasai bola lebih banyak, tapi tekanan untuk menang justru membuat kewaspadaan mereka hilang. Mereka juga gagal mengantisipasi taktik kejutan yang diterapkan Tim Garuda.

Khairul Fahmi dkk menjadi rawan diserang balik saat bertahan, dan kelemahan ini sukses dieksploitasi Witan Sulaeman dkk dengan sangat baik. Hasilnya, dua gol tambahan datang dari tendangan geledek Pratama Arhan, dan sundulan jitu Elkan Baggott.

Meski lebih banyak mengandalkan serangan balik, strategi itu ternyata terbukti ampuh, karena skema permainan umpan panjang ala Malaysia tampak mudah diantisipasi. Tak ada lagi kombinasi umpan pendek yang sempat merepotkan di awal.

Mungkin, ini mengejutkan banyak orang, tapi kemenangan 4-1 atas tim negeri Jiran ini mampu membalikkan keraguan di awal turnamen. Sempat meragukan di awal, Timnas Indonesia pelan-pelan terus berkembang di setiap pertandingan.

Hebatnya, tim yang mayoritas bermaterikan pemain muda ini mampu tampil dengan mental dewasa, dan mampu finis sebagai juara grup A, unggul produktivitas gol atas juara bertahan Vietnam.

Dengan materi pemain yang ada, ditambah kecerdikan strategi ala pelatih Shin Tae-yong, selama media dan warganet kita bisa membiarkan Timnas Indonesia fokus di lapangan.

Jika mampu, rasanya kemenangan lawan Malaysia belum menjadi penampilan puncak Tim Merah-putih, karena mereka masih bisa berkembang lebih baik lagi.

Partai melawan tuan rumah Singapura di semifinal nanti, akan menjadi ujian berikutnya, yang mungkin sedikit lebih rumit, karena pilihannya hanya menang atau tersingkir.

Tapi, untuk saat ini, mari kita apresiasi sejenak penampilan ciamik Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2020, yang telah menjawab lunas semua keraguan. Semoga, ini bukan akhir bagi mereka.

Selamat, Timnas Indonesia. Tetap fokus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun