Tapi, tindakan ini membawa satu konsekuensi berupa rasa "kesepian". Apa yang seharusnya perlu dikatakan jadi disimpan rapat-rapat, sebelum akhirnya jadi bom waktu yang meledak.
Karenanya, setiap kali ada teman yang mau bercerita, tentang apa yang selama ini dia pendam, saya akan membiarkannya berbicara sampai tuntas, seperti kaset pita. Ini penting, karena jika curhat tidak tersampaikan dengan tuntas, tentu akan terasa menjengkelkan.
Jangan lupa, untuk bisa curhat saja, selalu dibutuhkan keberanian besar. Mereka layak didengar, karena sudah berani jujur soal dirinya sendiri, dan bisa mendengar hal-hal seperti ini adalah satu kehormatan.
Pada awalnya, mungkin akan mengagetkan, tapi jika kita mau mendengarkan dan memahami sudut pandang mereka, semuanya jadi terasa wajar. Dari sini, kita bisa saling bertukar posisi saat diperlukan, karena sudah saling memahami.
Memang, ada kalanya saya curhat lewat tulisan, sebagai satu terapi psikologi. Hanya saja, saya kadang masih harus berhati-hati, terutama jika masalahnya menyerempet hal-hal sensitif, seperti sudut pandang saya sebagai seorang penyandang disabilitas.
Karenanya, saya kadang berdiskusi dulu dengan mereka yang lebih berpengalaman dalam "berbicara kritis" sebelum menuliskannya.
Kemajuan teknologi memang memudahkan banyak hal. Tapi, ia terlihat seperti pedang bermata dua, karena pada saat bersamaan juga bisa mendorong orang untuk memilih berteman dengan rasa sepi, meski harus merasa kesepian.
Inilah yang membuat saya kurang setuju dengan frasa "karena wanita ingin dimengerti" untuk konteks situasi kesepian. Masalah kesepian ini bukan hanya dialami para wanita, tapi manusia secara umum. Apalagi, dalam situasi seperti sekarang.
Maka, disinilah "kehadiran" dan "kesediaan untuk mendengar dan didengar" menjadi hal yang sangat berharga dalam menghadapi kesepian. Karena manusia ingin dimengerti dan dimanusiakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H