Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Main Terlalu Bagus, Garuda!

6 Desember 2021   21:22 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:37 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian grup peserta Piala AFF 2020 (Tribunnews.com)

Di final, tim asuhan Alfred Riedl bersiap menghadapi Malaysia. Tapi, persiapan mereka terganggu, akibat pemberitaan gila-gilaan di media, yang bahkan sampai menyiarkan langsung acara doa bersama di televisi. Padahal, sebelumnya belum pernah sampai seheboh itu.

Akibatnya, Timnas Indonesia kala itu takluk dengan agregat 2-4 di final. Capaian nyaris juara ini terasa semakin getir, karena menjadi momen juara pertama kalinya buat Malaysia.

Tak cukup sampai disitu, sorotan berlebih di turnamen ini membuat sebagian pemain belakangan meredup sinarnya, akibat terkena "star syndrome".

Ada Okto Maniani, pemain muda potensial yang justru melempem sebelum mencapai usia puncak pesepakbola. Begitu juga dengan Irfan Bachdim, yang sempat populer sebagai bintang iklan, walau tak pernah benar-benar bersinar terang.

Setelahnya, Tim Garuda kembali melaju ke final Piala AFF 2016, kembali di bawah asuhan Alfred Riedl. Tanpa gembar-gembor media, dan dengan materi pemain relatif seadanya, Andik Vermansah dkk mampu lolos ke final, bahkan sempat mengalahkan Thailand 2-1 di leg pertama.

Meski akhirnya kalah 2-3, kekalahan ini masih menyisakan sedikit rasa bangga, karena tim mampu berjuang sampai akhir. Karenanya, momen saat Abduh Lestaluhu dikartu merah wasit akibat meladeni provokasi kubu Thailand di final kala itu menjadi momen paling "memorable", karena mewakili semangat tim sepanjang turnamen.

Karenanya, di Piala AFF 2020 ini, saya berharap, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tak bermain bagus dengan akhir antiklimaks seperti tahun 2010, tapi mampu menampilkan mental sekuat tahun 2016. Supaya, apapun hasilnya nanti, tak akan ada rasa penasaran yang tertinggal, karena tim sudah berusaha maksimal sampai akhir.

Selamat berjuang, Garuda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun