Charles Rexach sekali lagi bertugas sebagai pelatih sementara di penghujung musim 2000-2001. Kala itu, ia datang menggantikan posisi Lorenzo Serra Ferrer yang dipecat karena performa jeblok bersama tim Katalan.
Capaian ini saat itu tergolong istimewa, karena kondisi klub sedang morat-marit di berbagai sisi. Karenanya, manajemen Barcelona lalu memberinya jabatan pelatih tetap.
Sayangnya, meski sukses mengantarkan Los Cules ke babak semifinal Liga Champions dan lolos ke Liga Champions musim 2002-2003, Joan Gaspart, presiden klub saat itu memilih menggantinya dengan Louis Van Gaal.
Momen ini menjadi penanda berakhirnya kiprah Charles Rexach sebagai langganan pelatih sementara di Barcelona. Tapi, ia masih (kembali) bertugas sebagai pencari bakat, dan fokus di akademi La Masia.
Inilah yang membuatnya cukup diingat fans Barcelona era kekinian, sebagai penemu bakat Lionel Messi. Kejeliannya dalam menemukan bakat pemain muda, telah membuatnya mendapat banyak respek.
Meski prestasinya tak sekinclong "one club man" macam Paolo Maldini di AC Milan atau Carles Puyol di Barcelona, ikatan panjang Charles Rexach dan Barcelona cukup unik. Selain karena sudah terjalin sejak Rexach masih belia, ikatan ini telah melalui berbagai pasang surut, lengkap dengan beragam peran dan cerita, dari pemain junior sampai pelatih sementara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI