Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hampir, tapi Belum Cukup, Garuda!

26 Oktober 2021   23:59 Diperbarui: 27 Oktober 2021   00:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir, tapi belum cukup. Begitulah gambaran performa Timnas U-23 Indonesia, saat menghadapi Australia di Tajikistan, Selasa (26/10). Dalam pertandingan leg pertama Grup G kualifikasi Piala Asia U-23 2022 itu, Tim Garuda Muda dipaksa tunduk 2-3.

Bermain di Stadion Repbulican Central, anak-anak asuh Shin Tae-yong langsung ditekan habis-habisan oleh tim Soceroos muda sejak kick off. Indonesia hampir saja kebobolan, andai Ernando Ari tak menggagalkan penalti Patrick Wood di menit kelima.

Kiper Persebaya Surabaya itu juga mampu membuat sejumlah penyelamatan, sehingga gawang Indonesia tetap aman, meski sepanjang babak pertama dipaksa "main setengah lapangan" oleh Australia, yang memang bermain sangat terorganisir, dengan mengandalkan kombinasi umpan cepat dalam tempo tinggi.

Skor kacamata memang bisa diamankan sampai turun minum. Situasi ini membuat Witan Sulaeman dkk mulai berani bermain terbuka di awal babak kedua.

Masalahnya, strategi ini menghadirkan celah terbuka di lini belakang. Terbukti, Australia mampu mencetak dua gol di menit ke 53 dan 59.

Gol pertama dicetak oleh kapten tim Marc Tokich lewat sundulan, setelah memanfaatkan umpan tendangan bebas. Gol kedua hadir lewat tendangan Patrick Wood, menuntaskan kombinasi umpan satu-dua yang menembus lini belakang yang digalang Rizky Ridho.

Tertinggal 0-2, Timnas U-23 mulai panas, dan mulai berani menyerang. Hasilnya, Witan Sulaeman sukses mencetak gol di menit ke 67, lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.

Sayangnya, setelah itu situasi kembali sama seperti awal babak kedua. Timnas keasyikan menyerang, dan kembali kecolongan. Hanya berselang sepuluh menit, tendangan keras Jacob Italiano sukses menjebol gawang Ernando Ari, setelah lebih dulu mengecoh dua pemain belakang.

Di sini, Timnas Indonesia kembali panas dan mampu memperkecil skor menjadi 2-3 lewat gol Taufik Hidayat, enam menit jelang waktu normal berakhir. Sekilas, ada sedikit harapan, tapi semua sudah terlambat.

Kekalahan ini membuat langkah Bagus Kahfi dkk lolos ke Uzbekistan tahun depan sedikit berat. Butuh kemenangan dengan margin minimal dua gol.

Memang, Timnas U-23 tampil dengan determinasi dan nyali cukup baik. Hampir cukup, tapi masih kurang, karena lawan yang dihadapi terbukti lebih kompak dan mampu mengontrol situasi.

Peluang lolos memang masih ada, walaupun tidak cukup besar. Tapi, alih-alih memikirkan kualifikasi Piala Asia U-23, seharusnya Timnas sudah harus mulai memikirkan kualifikasi Piala Asia, atau Piala AFF.

Bukan bermaksud pesimis, tapi pertandingan leg kedua tanggal 29 Oktober mendatang bisa dijadikan kesempatan untuk lebih mematangkan permainan.

Dengan demikian, tim bisa lebih siap menghadapi dua gelaran tersebut. Ini penting, karena semakin banyak hasil positif di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia yang didapat, akan semakin bagus juga peringkat FIFA Timnas Indonesia.

Jika peringkat Timnas membaik, seharusnya ini merupakan satu prestasi positif, karena sebelumnya sudah turun sangat jauh. Itupun kalau petinggi PSSI menyadari dan ingin memperbaikinya.

Jika ternyata Timnas U-23 mampu lolos ke Uzbekistan, itu adalah satu bonus besar. Selebihnya, tinggal bagaimana Witan Sulaeman dkk menikmati dan meningkatkan kualitas permainan, karena Timnas Indonesia saat ini masih betah berkutat dalam tahap membangun ulang tim dari nol.

Karenanya, meski ekspektasi publik sepak bola nasional selalu besar, kualitas aktual tim yang ada masih belum bisa memenuhi harapan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun