Maka, Kompasiana perlu memastikan, mereka tidak lupa akar, dan terhanyut begitu saja dalam pergerakan tren. Jika meminjam ungkapan bahasa Jawa, "ngeli tapi ora keli" alias mengikuti arah arus, tapi tidak sampai hanyut dan tenggelam akibat terbawa derasnya arus.
Dengan demikian, apapun situasi dan perubahan yang terjadi, dampak positifnya akan lebih banyak ketimbang dampak negatifnya. Semakin kuat akarnya, semakin baik tumbuh kembangnya, buahnya pun akan semakin banyak, dengan kualitas sangat baik.
Hal ini berlaku, baik untuk Kompasiana sebagai sebuah platform (dan institusi) maupun Kompasianer sebagai individu, dengan segala keberagamaannya. Keberagaman inilah, satu potensi besar, yang jika mampu dioptimalkan, akan dapat menghasilkan dampak luar biasa.
Selebihnya tinggal bagaimana semua itu dipadukan, dan dioptimalkan dengan baik.
Dirgahayu Rumah Biru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H